JAKARTA – Operator seluler Amerika Serikat (AS), Verizon dikabarkan menjual dua perusahaan miliknya, yaitu Yahoo dan AOL. Keduanya bahkan sudah ditaksir Apollo Global Management.
Yahoo dan AOL dijual seharga 5 miliar dolar AS atau setara Rp72,1 triliun. Proses penjualan tersebut dikabarkan akan selesai pada penghujung tahun 2021. AOL sendiri kabarnya akan disatukan ke dalam Yahoo.
Verizon tidak akan mendapat 5 miliar dolar AS dalam bentuh uang, perusahaan itu hanya akan mendapat 4,5 miliar dolar AS dari pembelian tersebut. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 10 persen akan diterima dalam bentuk saham kepemilikan Yahoo.
Padahal pada 2015 lalu, Verizon membeli AOL senilai 4,4 miliar dolar AS atau setara Rp 63,4 triliun. Kemudian pada tahun 2017, Verizon mengakuisisi Yahoo dengan harga 4,5 miliar dolar AS (setara Rp 67,9 triliun). Harga kedua perusahaan tersebut dibeli dengan harga yang cukup tinggi pada waktu itu.
Melansir CNBC International, Selasa, 4 Mei, nilai penjualan AOL dan Yahoo diklaim lebih rendah, maka nilai valuasi perusahaan media yang berada di bawah naungan Yahoo dan AOL yakni Techcrunch dan Endgadget disebut akan mempunyai valuasi yang lebih rendah dari sebelumnya.
BACA JUGA:
Hingga saat ini Verizon belum mengungkapkan alasan dijualnya dua perusahaan yang pernah berjaya pada tahun 2000-an tersebut. Berdasarkan rumor yang beredar, Verizon dikabrkan tidak mampu mengembangkan perusahaan media online sehingga mereka memutuskan untuk berkonsentrasi pada pengembangan bisnisnya sendiri, yakni jaringan seluler.
Sebelumnya, pada 2017 lalu Verizon dikabarkan menyatukan Yahoo dan AOL dalam satu nama baru yang disebut Oath. Sayangnya rencana itu tidak kunjung terwujud pasca CEO AOL yang bernama Tim Armstrong memilih keluar dari perusahaan pada 2018.
Verizon juga telah menjual HuffPost, sebuah media online miliknya pada 2020. Pada 2019, mereka juga menjual Tumblr ke perusahaan induk Wordpress.com bernama Automatic. Verizon juga dikabarkan menutup layanan Yahoo Answer pada 4 Mei 2021.