Kecanggihan Pesawat P-8 Poseidon US Navy Pencari KRI Nanggala-402
Ilustrasi P-8 Poseidon milik US Navy (dok. Boeing)

Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mengirimkan pesawat P-8 Poseidon milik US Navy ke Indonesia. Pesawat canggih ini akan ikut membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang masih belum ditemukan di Laut Bali.

Mengutip laman resmi Boeing, P-8 Poseidon dirancang untuk melakukan patroli maritim multi-misi. Spesialiasi dari pesawat ini dapat mendeteksi kapal selam, misi intelijen serta upaya pencarian dan penyelamatan. 

P-8 dapat terbang hingga lebih dari 41.000 kaki dengan kecepatan jelajah 490 knot. Pesawat ini dibekali dua mesin CFM56-7 yang dapat menghasilkan daya dorong 27.000 lbf. 

Ukuran pesawat andalan US Navy ini mencapai 129,5 kaki atau sekitar 39,47 meter. Dengan rentang sayap yang memiliki panjang 123,6 kaki atau sekitar 37,64 meter. 

Secara desain, P-8 Poseidon merupakan versi customisasi dari pesawat Boeing Next-Generation 737-800. Teknologi yang disematkan di Pesawat ini dapat mendeteksi pergerakan untuk di perairan dalam, termasuk menembus lapisan es.

Misi P-8 Poseidon 

Sejauh ini sudah beberapa negara yang memiliki pesawat P-8 Poseidon. Varian P-8I, kini diterbangkan oleh Angkatan Laut India; dan P-8A Poseidon, dipergunakan oleh Angkatan Laut AS, Angkatan Udara Australia, serta Angkatan Udara Kerajaan Inggris.

Dilansir Reuters, P-8 Poseidon merupakan pesawat andalan AS yang telah melakukan banyak misi. Termasuk misi intelijen yang melakukan pengawasan aktivitas militer di Laut China Selatan.

Pesawat ini juga pernah dilibatkan dalam misi pencarian Malaysia Airlines MH-370, pada 2014. P-8 Poseidon ini juga pernah dilibatkan untuk mencari kapal kargo SS El Faro yang tenggelam pada 1 Oktober 2015.