Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan kota Batam menjadi kota yang masuk daftar prioritas untuk pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Indonesia. Nantinya kota ini akan mendukung berjalannya pemerintahan usai dilakukan pemindahan Ibu Kota Negara yang baru.

“Jakarta sudah siap, Batam juga di dalam sort-list yang prioritas. Ibu Kota Negara baru pasti harus kita bangun, dan terakhir kita sedang melakukan telaah akhir. Pilihannya Labuan Bajo mempunyai potensi besar menjadi pusat data nasional keempat nasional," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam keterangannya, Sabtu, 24 April.

Hal itu diungkapkan Johnny dalam kunjungannya meninjau dua calon lokasi PDN di Nongsa Digitial Park dan Desa Barelang yang keduanya terletak di Kota Batam. Nantinya dari dua daerah yang telah ditinjau itu, akan dipilih satu lokasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Pusat.

Akan ada tim khusus yang bertugas menganalisa kedua lokasi itu untuk kemudian diputuskan melalui Kementerian Kominfo. Meski demikian Jhonny mengapresiasi langkah pemerintah daerah karena telah menyiapkan kedua lokasi dengan strategis dan baik.

Ia mengungkapkan kehadiran PDN menjadi salah satu hal yang diperlukan di era digital untuk mempermudah proses berjalannya pemerintahan di Indonesia.

“Dalam kaitan dengan tata kelola data tentu kita sebagai bangsa yang besar membutuhkan redundancy pusat data atau redundancy government cloud. Jadi tidak saja di Ibukota Jakarta, tetapi juga di Ibukota Negara baru di Kalimantan dan wilayah strategis seperti Batam, yang lainnya nanti di wilayah Indonesia Tengah dan Timur salah satunya di Labuan Bajo yang akan kami cek secara teknis dan secara geostrategis," kata Johnny.

Ia membeberkan progres pembangunan PDN untuk lokasi pertama yaitu di Jakarta saat ini tengah memasuki tahap perancangan dan akan dilakukan perancangan mendetil. Sementara untuk wilayah lainnya dalam tahapan penentuan lokasi hingga telaah akhir.

Diharapkan keempat PDN itu dapat selesai bersamaan tepat dengan momen dipindahkannya Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur pada 2023.