Ketika Robot Menggantikan Kehadiran Mahasiswa di Acara Wisuda

JAKARTA - Tak sedikit acara atau kegiatan besar harus ditunda karena pandemi COVID-19. Namun beberapa pekan lalu, sebuah universitas di Jepang, punya cara alternatif untuk menggantikan kehadiran mahasiswanya dalam acara wisuda. 

Memanfaatkan robot yang bernama 'Newme', Universitas Business Breakthrough di Tokyo, Jepang menyelenggarakan acara wisuda. Robot-robot itu tampil lengkap mengenakan topi dan toga wisuda, untuk menggantikan kehadiran para mahasiswa.

Mengutip dari Channel News Asia, pihak universitas mengandalkan sistem online berbasis telepresence yang disematkan pada setiap robot wisudawan. Di mana setiap mahasiswa menggunakan aplikasi telekonferensi Zoom untuk hadir secara live streaming dan mengikuti acara wisuda. 

'Wajah' para wisudawan akan tampil di tablet yang terpasang di badan robot. Sementara para staf kampus akan mengendalikan robot selama jalannya acara wisuda.

Satu per satu, robot-robot itu menuju podium untuk menerima ijazah mereka. Staf sekolah bertepuk tangan dan berkata "selamat!" ketika Presiden Universitas Kenichi Ohmae meletakkan ijazah di atas rak yang dipasang di bagian tengah robot.

"Ini benar-benar pengalaman baru untuk menerima ijazah tanpa harus meninggalkan tempat tinggal saya," ungkap Kazuki Tamura salah satu wisudawan melalui avatar di komputernya setelah menerima ijazah kelulusan.

Sejatinya, robot telepresence 'Newme' merupakan produk teknologi buatan perusahaan penerbangan asal Jepang, All Nippon Airways (ANA) Holdings. Menurut CEO ANA Holdings, Shinya Katanozaka robot avatar ini dapat mewakili kehadiran seseorang untuk berinteraksi dari tempat jauh sekali pun. 

Penggunaan robot ini telah diuji coba di bandara maupun rumah sakit, sebagai medium orang tanpa harus beranjak dari tempat tinggalnya. Meski begitu kemampuan robot ini masih terbatas pada tampilan realtime penggunanya.

Meski begitu, penggunaan robot Newme dalam acara wisuda bisa menjadi alternatif dalam kehadiran fisik. Terlebih robot ini juga menerapkan physical distancing atau jaga jarak yang bisa berguna selama pandemi COVID-19.