JAKARTA - Microsoft mengumumkan serangkaian kemitraan baru di sektor artificial intelligence (AI) di India, untuk meningkatkan daya saing mereka dengan para raksasa teknologi lain seperti Google dan Amazon.
CEO Microsoft, Satya Nadella, mengungkapkan bahwa mereka telah menjalin membuat perjanjian kerja sama dengan lima organisasi besar di negara tersebut, yang mencakup perkeretaapian, perawatan kesehatan, layanan keuangan, manufaktur, dan pendidikan.
It was indeed a delight to meet you, @satyanadella! Glad to know about Microsoft's ambitious expansion and investment plans in India. It was also wonderful discussing various aspects of tech, innovation and AI in our meeting. https://t.co/ArK8DJYBhK
— Narendra Modi (@narendramodi) January 6, 2025
Salah satu kerja sama yang diumumkan Microsoft adalah dengan Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India. Di mana melalui kerja sama ini, Microsoft akan berkontribusi pada platform IndiaAI Mission Datasets untuk mendukung pengumpulan data dan pembuatan sintetis.
Microsoft juga akan melatih 500.000 orang dalam teknologi AI pada tahun 2026, mendirikan Pusat Keunggulan AI yang disebut AI Catalysts untuk mendorong inovasi AI di pedesaan, dan mendirikan laboratorium AI di 20 institut pelatihan keterampilan nasional.
Selain itu, saat kunjungannya ke India, Nadella juga mengungkapkan bahwa Microsoft berencana untuk berinvestasi 3 dolar AS (Rp48,7 triliun) miliar untuk memperluas layanan kecerdasan buatan dan cloud di India.
BACA JUGA:
“Investasi dalam infrastruktur dan keterampilan yang kami umumkan hari ini menegaskan kembali komitmen kami untuk menjadikan India sebagai yang terdepan dalam bidang AI,” kata Nadella mengutip TechCrunch.
“dan akan membantu memastikan masyarakat dan organisasi di seluruh negeri memperoleh manfaat secara luas. Tingkat penyebaran AI di India sangat menggembirakan,” tambahnya.