JAKARTA – xAI gagal memperbarui model chatbot-nya tepat waktu. Pada Juli lalu, Elon Musk selaku pendiri perusahaan Artificial Intelligence (AI) tersebut mengatakan bahwa xAI akan merilis Grok 3 pada akhir 2024.
"Grok 3 akhir tahun setelah pelatihan pada 100 ribu H100 seharusnya menjadi sesuatu yang istimewa," kata Musk melalui akun X miliknya. "Grok 3 akan menjadi lompatan besar ke depan."
Namun, hingga saat ini, model Grok belum diperbarui sesuai dengan janji miliarder tersebut. Tanda-tanda peluncurannya juga belum terlihat. Tidak jelas tantangan apa yang dihadapi perusahaan tersebut, tetapi sepertinya Grok 3 akan dirilis lebih lama dari yang diharapkan.
Pembocor informasi AI Tibor Blaho di X, mengutip dari TechCrunch, mengatakan bahwa kode di situs web xAI menunjukkan model Grok 2.5. Kemungkinan besar, perusahaan itu akan meluncurkan model perantara terlebih dahulu sebelum merilis versi Grok 3.
Ini bukan pertama kalinya Musk menjanjikan atau membocorkan sesuatu dan gagal mencapai hal tersebut. Sepertinya, Musk menganggap janjinya sebagai tujuan karena dalam salah satu wawancara, pemilik Neuralink itu mengatakan bahwa kegagalan bisa terjadi.
BACA JUGA:
"Semoga saja," ujar Musk ketika ditanya di podcast Lex Fridman terkait kecanggihan Grok 3. "Maksud saya, ini adalah tujuannya. Kita mungkin gagal mencapai tujuan ini. Itulah aspirasinya."
Terlepas dari lambatnya peluncuran Grok 3, xAI berusaha mengejar model chatbot lainnya dengan mengembangkan aplikasi mandiri untuk Grok. Saat ini, chatbot yang hanya tersedia bagi pengguna X ini akan tersedia juga bagi masyarakat luas.
xAI sedang menguji aplikasi seluler Grok untuk perangkat iOS. Saat ini, versi beta dari aplikasi chatbot tersebut hanya bisa diakses oleh pengguna di Australia dan negara lainnya yang terdaftar.
Selain membuat aplikasi versi iOS, xAI juga sedang mengembangkan situs web khusus dengan URL Grok.com sehingga chatbot tersebut bisa diakses melalui browser. Pihak perusahaan tidak menjelaskan kapan aplikasi Grok akan tersedia di Android.