Bagikan:

JAKARTA – Mars mengalami retrograde, gerakan planet yang terlihat mundur dari pandangan Bumi, sejak 7 Desember lalu. Menurut NASA, gerakan ini akan terus berlanjut hingga 23 Februari mendatang. 

Gerakan ini bisa diamati secara langsung saat langit malam atau melalui perangkat lunak pendukung. Ada aplikasi seperti Stellarium, tersedia juga dalam versi web, untuk menjelajahi posisi Mars selama langit malam. 

Bagian paling menarik dari peristiwa kemunduran ini adalah fenomena okultasi. Bukan hanya bulan atau matahari yang dapat mengalami fenomena tersebut. Biasanya, ketika Mars sedang dalam fase retrograde, planet merah itu juga mengalami okultasi.

Okultasi merupakan keadaan di mana dua objek terlihat sejajar dari Bumi. Dengan kata lain, ada objek astronomi di depan objek lainnya. Saat fenomena ini terjadi, objek yang berada di belakang akan menghilang karena dihalangi oleh objek di depannya.

"Hal ini (fenomena okultasi) dapat terjadi pada planet dan bintang di langit malam kita, tergantung pada orbit objek dan lokasi Anda di Bumi, mirip dengan gerhana," kata NASA melalui situs resminya. 

Menurut perkiraan lembaga antariksa tersebut, Mars akan 'menghilang' di balik Bulan pada 13 Januari mendatang. Fenomena ini akan terlihat jelas di beberapa lokasi yang berada di AS saat langit malam. Penggemar astronomi bisa memantau kejadian ini menggunakan teleskop. 

Teropong kecil juga bisa digunakan meski tampilan Bulan yang menutupi Mars tidak akan sebaik melihat dari teleskop. Jika tidak memiliki keduanya, masyarakat di AS masih bisa melihat fenomena ini dengan mata telanjang. 

"Okultasi akan terjadi selama lebih dari satu jam di beberapa wilayah AS. Anda dapat menggunakan situs web seperti Stellarium Web atau bagan 'Moon Occults Mars' milik Astronomical League untuk menghitung waktu terbaik untuk menyaksikan fenomena ini," jelas NASA.