Bagikan:

JAKARTA - Teknologi AI dan kejahatan dunia maya berkembang pesat sepanjang tahun 2024. Untuk itu, Kaspersky membagikan tips untuk menggunakan asisten AI dengan aman. 

Selama setahun terakhir, penggunaan AI telah berevolusi dari tren baru menjadi bagian dari kehidupan — terutama setelah asisten AI menjadi fitur ponsel pintar. 

Mengingat AI kini benar-benar ada di telapak tangan Anda, ada baiknya memahami aturan penggunaan chatbot yang aman untuk menjaga diri Anda dan orang lain dari bahaya:

Periksa ulang saran AI — terutama saat meminta informasi tentang obat-obatan, investasi, atau pertanyaan lain yang kesalahannya dapat berakibat fatal. Chatbot dikenal "berhalusinasi", jadi jangan pernah mengikuti saran tanpa memfilternya.

Nonaktifkan fitur AI kecuali Anda tahu kegunaannya. Kegilaan "pintar" mendorong perusahaan untuk mengintegrasikan AI bahkan saat tidak diperlukan. 

“Contoh paling mencolok adalah peluncuran fitur Recall yang kontroversial di Windows 11, yang terus-menerus mengambil tangkapan layar untuk analisis AI. Nonaktifkan AI jika Anda tidak menggunakannya secara aktif,” kata Kaspersky. 

Jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada AI. Foto dokumen, detail paspor, informasi keuangan dan medis hampir tidak pernah membutuhkan AI agar berfungsi dengan benar. 

Mengingat data tersebut dapat disimpan dalam waktu lama dan digunakan untuk pelatihan AI , bahkan lebih mungkin bocor — lebih baik tidak mengunggah data tersebut sejak awal.

Jangan mengobrol dengan keluarga dan teman melalui AI. Otomatisasi semacam itu jarang berguna dan tidak akan membantu menjaga kedekatan.