JAKARTA - Raksasa teknologi Microsoft mengatakan bahwa pada tahun 2025, kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan semakin intuitif dan inovatif, membantu bisnis menghadapi tantangan yang kompleks di masa yang penuh ketidakpastian.
“Setiap eksekutif tingkat atas yang saya ajak bicara bersiap menghadapi periode ketidakstabilan politik dan ekonomi global. Kabar baik bagi mereka adalah belum pernah ada alat yang lebih siap menghadapi situasi saat ini selain AI,” kata Jared Spataro, CMO AI at Work Microsoft dalam blog resminya.
Jared memberikan contoh manfaat AI yang mampu menganalisis berbagai kemungkinan. Misalnya, ketika perusahaan menghadapi potensi perubahan tarif perdagangan, AI dapat menganalisis data rantai pasokan, mengidentifikasi pemasok alternatif, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi baru.
Selain itu, jika tahun 2024 menjadi era peningkatan produktivitas individu dengan AI, tahun 2025 akan berfokus pada transformasi proses bisnis, khususnya dalam proses operasional yang terstandarisasi dan berulang menggunakan Agen AI.
BACA JUGA:
“Saya mengantisipasi setiap organisasi akan segera memiliki Agen AI, yang masing-masing bekerja di belakang layar 24/7 untuk menjalankan atau mengotomatiskan seluruh proses bisnis,” tambah Spataro.
AI juga diharapkan akan memicu lahirnya barang dan layanan baru yang inovatif. Seperti yang saat ini sedang berlangsung, startup berbasis AI semakin banyak bermunculan di berbagai sektor, mulai dari periklanan hingga perawatan kesehatan.
“Mereka memicu tingkat persaingan baru dan selalu mencari tahu bagaimana AI dapat memecahkan tantangan atau menciptakan kemungkinan baru,” pungkasnya.