Bagikan:

JAKARTA – CEO SpaceX, Elon Musk, mengungkapkan bahwa layanan internet satelit Starlink tidak aktif di India. Pernyataan ini muncul setelah pihak berwenang menyita dua perangkat Starlink dalam beberapa pekan terakhir, satu di wilayah konflik bersenjata dan lainnya dalam operasi penyelundupan narkoba.

Starlink saat ini sedang mengupayakan persetujuan untuk menyediakan layanan internet satelit di India. Sebagai bagian dari proses tersebut, perusahaan milik Elon Musk ini mencoba mengatasi potensi kekhawatiran keamanan dari otoritas setempat.

Dalam unggahannya di platform X (sebelumnya Twitter) pada Selasa malam, 17 Desember Musk menulis bahwa "sinyal satelit Starlink dimatikan di India" dan bahwa perangkat tersebut "tidak pernah aktif di sana sejak awal."

Pernyataan Musk ini merespons unggahan dari Tentara India tentang operasi pencarian pada 13 Desember di negara bagian Manipur, wilayah konflik komunal di timur laut India yang telah berlangsung sejak awal tahun lalu. Dalam unggahan itu, terlihat foto-foto senjata yang disita bersama perangkat antena dan receiver berlogo Starlink.

Dua pejabat militer yang terlibat dalam operasi, yang berbicara secara anonim, mengatakan bahwa perangkat Starlink tersebut diduga digunakan oleh kelompok militan. Mereka memperkirakan perangkat itu diselundupkan melalui perbatasan yang berpori dengan negara tetangga Myanmar, yang tengah dilanda perang saudara.

Media telah melaporkan penggunaan perangkat Starlink oleh kelompok pemberontak di Myanmar, meskipun perusahaan itu tidak mengoperasikan layanannya di negara tersebut.

Kasus Penyelundupan Narkoba

Sebelumnya bulan ini, polisi India mengirim permintaan hukum kepada Starlink terkait rincian pembelian perangkat yang ditemukan saat mereka menangkap penyelundup di laut dengan methamphetamine senilai 4,2 miliar dolar AS (sekitar Rp65 triliun). Penangkapan itu menjadi salah satu kasus penyelundupan terbesar di India.

Polisi menduga para penyelundup menggunakan perangkat internet tersebut untuk navigasi di laut.

Starlink terus menghadapi tantangan dalam upayanya memasuki pasar India, dengan masalah keamanan menjadi perhatian utama pemerintah.