JAKARTA – Pada September lalu, YouTube mengumumkan rencananya untuk mengembangkan alat yang dapat mendeteksi suara dan gambar musisi hingga kreator yang dibuat dengan Kecerdasan Buatan (AI).
Rencananya ini mengalami peningkatan setelah YouTube bekerja sama dengan Creative Artists Agency (CAA), agensi hiburan dan olahraga asal Los Angeles, California. Melalui kolaborasi ini, beberapa tokoh penting di dunia bisa mencoba teknologi yang YouTube kembangkan.
Teknologi yang dapat mengidentifikasi konten yang dihasilkan AI ini masih dalam tahap awal, tetapi teknologinya sudah bisa menampilkan kemiripan konten dengan wajah penggunanya. Rencananya, teknologi ini akan mulai diuji coba pada awal tahun depan.
"Awal tahun depan, kami akan mulai menguji teknologi manajemen kemiripan terbaru kami dengan para selebriti papan atas," kata YouTube. "Para aktor pemenang penghargaan dan atlet papan atas dari NBA dan NFL (juga akan menguji teknologinya)."
YouTube tidak mengungkapkan siapa saja tokoh terkenal yang akan menguji teknologi buatan mereka. Perusahaan itu hanya menjelaskan bahwa tokoh yang menguji teknologinya akan memberikan umpan balik untuk menyempurnakan sistem deteksi dan kontrol.
BACA JUGA:
Para tokoh yang menggunakan teknologi pendeteksi konten AI ini tidak hanya menemukan konten dengan wajah atau suara mereka. YouTube juga memberikan opsi untuk mengajukan permintaan penghapusan melalui proses pengaduan privasi yang disediakan.
Menurut YouTube, kolaborasi dengan CAA merupakan langkah pengujian yang cukup besar. Kolaborasi ini juga menunjukkan bahwa YouTube berkomitmen dalam membentuk alat secara bertanggung jawab agar dapat melindungi kreator dan komunitas secara luas.
"Kami akan memperoleh wawasan dari beberapa tokoh paling berpengaruh di dunia, beberapa di antaranya telah sangat terdampak oleh gelombang inovasi AI terkini, untuk menyempurnakan produk kami sebelum merilisnya ke kelompok kreator dan artis yang lebih luas," jelas YouTube.