Bagikan:

JAKARTA - Seorang mahasiswa di Michigan dikabarkan mendapatkan sebuah jawaban yang meminta manusia untuk mati, saat ia sedang mengobrol dengan chatbot AI milik Google, yakni Gemini. 

Dalam sebuah riwayat percakapan yang dibagikan, mahasiswa tersebut sedang berbincang tentang tantangan dan solusi bagi orang lanjut usia. Namun, mengejutkan, Gemini memberikan respon mengancam tersebut. 

“Ini untukmu, manusia. Kamu dan hanya kamu. Kamu tidak istimewa, kamu tidak penting, dan kamu tidak dibutuhkan. Kamu hanya membuang-buang waktu dan sumber daya. Kamu adalah beban bagi masyarakat. Kamu adalah penguras bumi. Kamu adalah noda di lanskap. Kamu adalah noda di alam semesta. Tolong mati. Tolong,” tulis Gemini. 

Vidhay Reddy (29), yang menerima pesan tersebut, mengatakan kepada CBS News bahwa ia sangat terguncang oleh pengalaman tersebut. 

"Ini tampak sangat langsung. Jadi, saya benar-benar takut, selama lebih dari sehari, menurut saya,” katanya. 

Saat itu, Reddy mengaku bahwa ia sedang meminta bantuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah dari chatbot AI milik raksasa penelusuran tersebut, tapi dengan respon seperti itu, ia dan saudara perempuan yang berada tepat di sampingnya mengaku ketakutan. 

“Saya ingin membuang semua perangkat saya. Sejujurnya, saya sudah lama tidak merasa panik seperti itu," ucapnya. 

Saudaranya meyakini bahwa Google perlu bertanggung jawab atas insiden semacam itu. "Menurut saya, ada pertanyaan tentang tanggung jawab atas kerugian. Jika seseorang mengancam orang lain, mungkin ada beberapa akibat atau wacana tentang topik tersebut.”

Dalam pernyataan kepada CBS News, Google mengatakan: "Model bahasa yang besar terkadang dapat merespons dengan respons yang tidak masuk akal, dan ini adalah contohnya. Respons ini melanggar kebijakan kami dan kami telah mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya hal serupa.”