Bagikan:

JAKARTA – Nick Pickles, mantan kepala urusan global di platform media sosial X milik Elon Musk, kini bekerja sama dengan salah satu rival Musk, Sam Altman. Pickles akan menjabat sebagai Chief Policy Officer di Tools for Humanity, perusahaan yang mengembangkan teknologi untuk mendukung World Network, sebelumnya dikenal sebagai Worldcoin.

Pickles, yang mengundurkan diri dari X pada September lalu, mengungkapkan bahwa perannya di Tools for Humanity akan berfokus pada membangun kerangka kebijakan untuk teknologi baru yang kontroversial. Salah satu proyek utama World Network adalah World ID, sebuah identitas digital berbasis pemindaian iris yang bertujuan membuktikan identitas manusia secara online, membedakannya dari bot berbasis AI.

Pickles menyatakan bahwa perkembangan AI yang pesat dapat segera melampaui mekanisme tradisional, seperti Captcha, dalam membedakan manusia dari bot.

"Ini sudah di ambang," ujar Pickles. "Selama waktu saya di X dan Twitter, masalah yang terus muncul adalah: 'Apakah akun ini nyata atau bot?' Saya melihat setiap hari bagaimana isu ini akan menjadi inti dari interaksi online di masa depan."

Selama 10 tahun di X (sebelumnya Twitter), Pickles menjadi perwakilan utama perusahaan dalam menjalin hubungan dengan kepala negara, regulator, dan pembuat kebijakan di berbagai forum internasional. Ia juga baru saja dipromosikan pada Juli lalu, sebelum akhirnya mengundurkan diri dua bulan kemudian.

Langkah Pickles ini terjadi di tengah perselisihan hukum antara Musk dan Altman terkait OpenAI, yang didirikan bersama oleh keduanya pada 2015. Musk menggugat Altman atas dugaan pelanggaran kontrak yang mengutamakan keuntungan di atas kepentingan publik. Pickles menolak memberikan komentar terkait kasus tersebut.

Dalam wawancaranya, Pickles juga mengungkapkan optimismenya terhadap kerangka regulasi baru di bawah pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump. Prioritas pertamanya di Tools for Humanity adalah merekrut pelobi di Washington untuk memperkuat hubungan dengan pembuat kebijakan.

Dengan bergabungnya Pickles, Tools for Humanity diharapkan dapat mempercepat implementasi teknologi inovatif yang mereka tawarkan, meski tetap menghadapi tantangan regulasi dan privasi yang signifikan.