Telkomsel Perbaiki Infrastruktur dan Jaringan Telekomunikasi di NTT
Kondisi banjir bandang di NTT (dok. Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT), telah merusak sejumlah infrastruktur telekomunikasi. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk pun bergerak cepat dengan langsung melakukan upaya perbaikan.

"Dampak menurunnya layanan komunikasi terjadi hampir di seluruh kabupaten (di NTT-red),"  Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono dalam keterangannya, Rabu, 7 April.

Menurut Pujo, gangguan layanan terjadi akibat putusnya jaringan fiber optic ruas Maumere-Larantuka, menyusul sebelumnya hal yang sama terjadi pada ruas fiber optic Kupang-Soe. Putusnya jaringan fiber optic itu dikarenakan bencana longsor dan jembatan putus sehubungan dengan kondisi cuaca ekstrem.

Mengatasi masalah tersebut, saat ini Telkom telah mengirimkan teknisi ke berbagai lokasi jaringan yang terdampak bencana longsor untuk segera dilakukan perbaikan. Namun, kondisi medan yang cukup sulit dijangkau akibat jembatan putus dan kondisi jaringan yang terdampak, sehingga membutuhkan waktu untuk perbaikan.

"Kami juga mengirimkan bantuan teknisi dari Denpasar untuk mempercepat perbaikan jaringan agar segera kembali normal," imbuhnya.

Pujo menambahkan, Telkom akan terus memonitor proses perbaikan layanan dan menyiagakan teknisi untuk mengamankan layanan di wilayah NTT lainnya. Telkom juga tengah menyiapkan jalur alternatif sementara untuk mempercepat layanan dapat pulih kembali.

"Telkomsel saat ini telah mengambil langkah cepat untuk pemulihan layanan yang salah satunya dengan memobilisasi Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik," lanjutnya.

Untuk saat ini, masyarakat di 22 kabupaten yang terdampak bencana di NTT tetap dapat menikmati jaringan Telkomsel. Layanan daya, voice dan SMS sudah bisa dilakukan, namun terdapat penurunan kualitas layanan.

Sebelumnya diberitakan, Siklon Tropis Seroja yang sangat ekstrem menyebabkan bencana di berbagai wilayah di NTT dari Lembata sampai Kupang. Korban tewas mencapai 124 jiwa, bangunan dan infrastruktur rusak termasuk telekomunikasi.

Siklon Tropis Seroja mengakibatkan banjir bandang, tanah longsor, gelombang pasang, angin ribut dan hujan lebat. Tim tanggap bencana masih melakukan proses evakuasi.