JAKARTA - Hong Kong Monetary Authority (HKMA) tengah menjalin kemitraan bersama Banco Central do Brasil (BCB) dan Bank of Thailand (BOT). Kerja sama ini bertujuan untuk memajukan inisiatif tokenisasi lintas batas dan penggunaan Central Bank Digital Currency (CBDC), sekaligus meningkatkan inovasi serta keamanan dalam sistem keuangan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya untuk membuat transaksi global lebih efisien dan aman melalui teknologi mutakhir.
Kolaborasi ini tidak terjadi secara tiba-tiba. HKMA sebelumnya telah menjalin kesepakatan dengan BCB pada tahun 2018 dan dengan BOT pada tahun 2019. Kini, kedua kesepakatan tersebut kembali dibahas dengan fokus baru. Melalui platform percobaan yang disebut Ensemble Sandbox, HKMA dan BCB akan menghubungkan infrastruktur CBDC mereka untuk menguji skenario penyelesaian lintas batas, seperti pembiayaan perdagangan dan perdagangan kredit karbon.
Ensemble Sandbox diluncurkan oleh HKMA pada Agustus 2023, dengan tujuan untuk melakukan eksperimen bersama peserta industri di empat area kunci: obligasi dan dana investasi, manajemen likuiditas, keuangan hijau dan berkelanjutan, serta pembiayaan perdagangan dan rantai pasokan.
Pengumuman ini merupakan langkah penting dalam konteks yang lebih luas, di mana BCB baru-baru ini memperkenalkan fase kedua dari pilot Drex, bekerja sama dengan lebih dari 70 perusahaan untuk mengembangkan pasar keuangan yang tertokenisasi di Brasil.
BACA JUGA:
Dikutip dari Coinspeaker, CEO HKMA, Eddie Yue, menegaskan bahwa kolaborasi ini telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Dia mengungkapkan, "Proyek Ensemble adalah tentang kolaborasi dengan mitra industri untuk memajukan pasar tokenisasi. Dalam hal ini, BCB adalah mitra yang sangat baik, terutama karena kita berbagi visi yang sama untuk masa depan industri keuangan."
Roberto Campos Neto, Gubernur BCB, juga menyoroti pentingnya kerja sama ini dalam fase baru pembangunan Drex. Menurutnya, eksperimen lintas batas sangat penting untuk menciptakan pasar keuangan global yang terintegrasi dengan baik. Ini menunjukkan bahwa kedua negara berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada pasar domestik, tetapi juga berupaya menghubungkan sistem keuangan mereka dengan pasar internasional.
HKMA dan BOT, melalui kemitraan yang telah terjalin sejak 2019, juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan fokus pada pengembangan metode penyelesaian yang tertokenisasi untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam operasi keuangan. Howard Lee, Wakil CEO HKMA, mengungkapkan keyakinannya bahwa proyek ini akan memberikan wawasan berharga bagi kedua yurisdiksi.
Lee menekankan bahwa HKMA dan BOT memiliki visi yang sama dalam mengeksplorasi penggunaan CBDC untuk transaksi lintas batas. "Memperluas kemitraan kami untuk mengeksplorasi penggunaan tokenisasi lintas batas semakin menegaskan visi bersama ini. Seperti proyek sebelumnya, saya yakin kolaborasi ini akan menghasilkan wawasan berharga bagi kedua pihak," ungkap Lee.