JAKARTA - Sejak peluncuran Saham AS pada 19 September kemarin, Reku mengungkapkan bahwa 70 persen pengguna Saham AS mereka berasal dari generasi milenial dan Gen Z.
Dengan demikian, Jesse Choi selaku Co-CEO Reku mengatakan bahwa fakta tersebut menunjukkan minat yang besar dari kalangan muda terhadap investasi, terutama dengan kemudahan akses investasi Saham AS yang dimulai dari 1 dolar AS (Rp15 ribuan).
“Kemudian, fitur-fitur yang mudah dan nyaman semakin meminimalisir barriers seperti kebingungan dalam berinvestasi. Sehingga berinvestasi bukan lagi menjadi hal yang rumit dan menakutkan bagi kalangan muda,” ungkap Jesse.
Jesse menambahkan, mayoritas investor muda baru memiliki pengalaman kurang dari 3 tahun, Jesse mengungkapkan potensi return juga masih menjadi daya tarik dalam memilih instrumen investasi.
Menurutnya, Gen Z cenderung mencari alternatif investasi berpotensi memberikan imbal hasil yang stabil, namun tetap optimal dibandingkan instrumen lain yang sudah sudah dimiliki sebelumnya.
BACA JUGA:
“Karakteristik ini dapat ditemukan di Saham AS yang pertumbuhannya positif secara jangka panjang,” ujarnya lebih lanjut.
Selama 10 tahun terakhir, Saham AS tumbuh rata-rata 15 persen. Hal ini menggambarkan stabilitas performa dari Saham AS itu sendiri.
“Sehingga Saham AS menjadi pilihan diversifikasi yang strategis bagi investor muda,” lanjut Jesse. Oleh karena itu, Jesse optimis bahwa pihaknya mampu menjangkau lebih banyak investor muda kedepannya.