Bagikan:

JAKARTA - Penyedia jasa gambar dan foto, Getty Images resmi mengakuisisi situs web berbagi gambar Unsplash. Meski diakuisisi, gambar dan foto-foto yang tersedia di Unsplash tetap bisa diunduh secara cuma-cuma.

Hal tersebut diungkapkan CEO Unsplash Mikael Cho, melalui blog resminya pada 30 Maret kemarin. Menurutnya akusisi ini akan mempercepat rencana perusahaan untuk membuat perpustakaan aset visual. 

"Bekerja sama dengan Getty Images, kami akan mempercepat rencana kami dalam mengembangkan proyek-proyek terbaru. Kami juga akan merekrut dan menambahkan sumber daya demi mempercepat proses pertumbuhan Unsplash," tulis Cho.

Setelah akuisisi, Unsplash masih akan tetap beroperasi sebagai situs website terpisah dari Getty Images. Sehingga kurasi gambar yang dibuat Unsplash, termasuk proyek terbarunya masih akan tetap berjalan. 

Di sisi lain, CEO Getty Images Craig Peters, melihat potensi besar yang dimiliki Unsplash. Dengan akuisisi ini, Getty Images mendapat benefit berupa hak akses pada sumber daya yang dimiliki Unsplash.

"Kami sangat mengagumi Unsplash. Kreativitas yang mereka bangun selama ini sungguh luar biasa. Kami sangat senang dengan rencana yang akan datang ke depannya," ujar Peters.

Dirangkum diyphotography, Senin, 5 April, Unsplash telah dikenal sebagai platform penyedia foto dan gambar yang cukup populer di kalangan fotografer. Hal ini disebabkan karena Unsplash menyediakan beragam jenis gambar dengan kualitas yang tinggi.

Terlebih, gambar dan foto yang terdapat pada Unsplash bisa diunduh tanpa dipungut biaya apapun alias gratis. Foto dan gambar yang diunduh dari Unsplash juga dapat digunakan untuk kepentingan komersial tanpa harus membayar royalti.

Kendati demikian tidak disebutkan berapa kocek yang harus dikeluarkan Getty Images untuk mengakuisisi Unsplash. Sejak didirikan pada tahun 2013 lalu, stok foto yang dimiliki Unsplash telah diunduh sebanyak lebih dari tiga miliar kali.