Bagikan:

JAKARTA - Tron (TRX) membuat langkah mengejutkan dengan melakukan pembakaran lebih dari 10 juta token TRX. Aksi ini tidak hanya menunjukkan komitmen Tron terhadap strategi deflasi, tetapi juga memicu spekulasi mengenai potensi kenaikan harga TRX di masa depan. Namun, seberapa efektifkah langkah ini dalam meningkatkan nilai token?

Pada aksi terbarunya, Tron membakar sebanyak 10.136.282 TRX, yang mengurangi suplai sebesar 809.558,11 Dolar AS (Rp12,5 miliar). Dengan mengurangi pasokan token, Tron berupaya meningkatkan kelangkaan yang diharapkan dapat mendongkrak harga TRX dalam jangka panjang. Langkah ini menciptakan rasio produksi negatif sebesar -5.069.243, menunjukkan langkah signifikan dalam strategi deflasinya. Strategi ini bertujuan untuk menekan inflasi token TRX dan mempertahankan momentum bullish bagi investor.

Menurut informasi Ambcrypto, saat ini, TRX diperdagangkan pada harga 0,1623 Dolar AS (Rp2.524) dengan kenaikan sekitar 0,98%. Analisis teknikal menunjukkan adanya peluang pertumbuhan lebih lanjut. Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di level 57,58, yang mendekati wilayah overbought, namun masih memberikan ruang bagi TRX untuk naik. Stochastic Indicator yang berada di angka 66,63 juga menunjukkan adanya momentum bullish tanpa tanda-tanda kelelahan. Dengan demikian, TRX memiliki potensi untuk melanjutkan tren kenaikannya dalam waktu dekat.

Dalam beberapa minggu terakhir, Tron mencatat peningkatan aktivitas harian pada alamat yang aktif, yang menandakan minat yang terus bertumbuh di antara para investor. Data terbaru menunjukkan adanya kenaikan sebesar 1,10% dalam alamat aktif selama tujuh hari terakhir, yang memperkuat ekosistem Tron dan meningkatkan nilai potensialnya di masa depan.

Meskipun indikator teknikal menunjukkan momentum positif, para pedagang tetap berhati-hati. Rasio Funding Rate untuk TRX mendekati nol, berada di level -0,0088%, yang mencerminkan sentimen seimbang antara posisi panjang (long) dan pendek (short). Hal ini menandakan bahwa baik trader bullish maupun bearish memiliki pandangan yang sama tentang pergerakan harga TRX dalam jangka pendek.

Rasio Long/Short juga menunjukkan bahwa posisi pendek sedikit lebih banyak daripada posisi panjang, dengan short mencapai 54,11% dibandingkan long yang berada di 45,89%. Ini menggambarkan kehati-hatian para trader yang mungkin mengantisipasi volatilitas harga TRX dalam waktu dekat.