Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan harga Cardano (ADA) belakangan ini menarik perhatian banyak pihak, dengan fluktuasi yang signifikan menguji ketahanan para investor. Pasca lonjakan harga 27% disusul penurunan 20%, serta kenaikan kembali 10%, ADA kini kembali merosot 7% dan diperdagangkan di sekitar level 0,34 Dolar AS (Rp5.220). Level dukungan ini menjadi sangat penting bagi para investor bullish yang berharap agar harga tetap bertahan dan menghindari penurunan lebih dalam.

Menurut data dari Coinglass, Cardano mungkin akan memasuki fase konsolidasi, di mana harga cenderung stabil sebelum terjadi pergerakan signifikan. Para trader dan investor memantau level ini dengan cermat karena akan menentukan apakah ADA siap untuk reli atau menghadapi koreksi lebih lanjut. Dengan sentimen pasar yang masih beragam, aksi harga yang akan datang kemungkinan besar akan menentukan arah tren ADA dalam beberapa minggu ke depan.

Data on-chain menunjukkan peningkatan transaksi besar di jaringan Cardano, namun kemudian stabil. Ini menandakan bahwa pasar mulai mendingin setelah periode volatilitas yang intens. Stabilitas ini bisa menjadi awal dari aksi harga yang lebih seimbang, sementara ADA tetap berada di atas level dukungan kunci 0,34 Dolar AS (Rp5.220).

Data dari Coinglass juga memperkuat narasi konsolidasi. Tingkat pendanaan (funding rate) yang tertimbang berdasarkan minat terbuka (OI) untuk ADA menunjukkan penurunan namun tetap positif. Ini menandakan bahwa meskipun permintaan mulai melambat, belum ada tanda-tanda tekanan jual yang signifikan. Dalam konteks kripto, ketika tingkat pendanaan turun namun masih positif, pasar cenderung berada dalam fase konsolidasi daripada bersiap untuk penurunan tajam.

Jika ADA berhasil bertahan di atas level 0,34 Dolar AS (Rp5.220) selama fase konsolidasi ini, hal ini bisa menjadi tanda bahwa aksi harga tetap sehat. Tantangan terbesar adalah apakah para investor bullish dapat mempertahankan level ini dan mendorong harga menuju reli yang lebih berkelanjutan dalam beberapa minggu ke depan.

Saat ini, ADA diperdagangkan di sekitar 0,34 Dolar AS (Rp5.220) setelah gagal menembus dua level penting: rata-rata pergerakan (MA) 200 periode 4 jam di 0,356 Dolar AS (Rp5.464) dan exponential moving average (EMA) 200 di 0,359 Dolar AS (Rp5.509). Kedua indikator ini penting untuk memulihkan momentum bullish, dan penolakan terhadap level ini menunjukkan potensi kelemahan dalam aksi harga.

Jika level dukungan 0,34 Dolar AS (Rp5.220) tidak bertahan, ADA bisa mengalami penurunan lebih lanjut dengan level permintaan di 0,32 Dolar AS (Rp4.912) dan bahkan 0,30 Dolar AS (Rp4.605) menjadi target berikutnya. Namun, jika ADA mampu menembus kembali di atas MA dan EMA 200 periode, terutama di atas 0,36 Dolar AS (Rp5.522), hal ini bisa membuka jalan bagi reli menuju level resistensi berikutnya di sekitar 0,41 Dolar AS (Rp6.283).