JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa mereka akan segera memblokir aplikasi e-commerce TEMU dan Shein dari Indonesia, karena dianggap akan mematikan UMKM.
Saat ini aplikasi TEMU sudah ada dan bisa diunduh secara gratis di play store dan juga app store. Namun, Kominfo menegaskan saat ini proses blokir aplikasi e-commerce dari Cina itu sedang berjalan.
"Saya sampaikan bahwa TEMU, nanti tadi saya udah dikasih informasi bahwa bukan hanya TEMU, ada satu lagi platform yang namanya Shein. Itu untuk perempuan, karena baju, kosmetik," kata Budi kepada media saat ditemui di Jakarta Timur pada Rabu, 9 Oktober. "Pasti kita blokir."
Berdasarkan temuan VOI, meskipun aplikasi ini masih bisa diunduh, kami mendapati bahwa pengguna di Indonesia tidak bisa memasukkan alamat pengiriman yang ada di Indonesia.
Kementerian Kominfo berkomitmen untuk bergerak cepat melakukan pemblokiran demi melindungi para pelaku UMKM dalam negeri dari serbuan produk asing. Saat ini, produk asing mengancam produk UMKM baik melalui penjualan daring maupun luring.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki juga telah melayangkan surat terkait perlindungan produk UMKM terhadap model bisnis yang diterapkan marketplace luar negeri yakni TEMU.
“Produk UMKM lokal perlu mendapat perlindungan pemerintah dari marketplace asing yang menjual produk asing langsung dari pabriknya sehingga harganya sangat murah. Ini persaingan yang tidak sehat dan mengancam keberlangsungan bisnis pelaku UMKM lokal,” jelas Budi lebih lanjut.
Tidak hanya di Indonesia, Komisioner CPSC (Komisi Keamanan Produk Konsumen) AS, Peter Feldman dan Douglas Dziak juga sedang mengevaluasi operasi situs dua e-commerce asing tersebut.