Bagikan:

JAKARTA - Data dari survei terbaru oleh Statista Consumer Insights mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang antusias dengan kehadiran teknologi Artificial Intelligence (AI). 

Survei yang dilakukan terhadap 1.000 - 2.000 responden berusia 18-64 tahun di setiap negara ini melihat 41 persen responden di Indonesia menyatakan kegemarannya terhadap penggunaan teknologi AI, seperti ChatGPT. 

Survei Statista Consumer Insights 

Hasil survei tersebut kemudian menempatkan Indonesia di bawah Nigeria (47 persen), Vietnam (45 persen), dan Uni Emirat Arab (UEA) (45 persen) dalam hal antusiasme terhadap AI. 

Berbeda dengan beberapa negara di Asia dan Timur Tengah yang antusias terhadap teknologi tersebut, Statista melihat bahwa negara-negara di Eropa lebih skeptis, atau setidaknya kurang antusias, dengan kehadiran AI. 

Hal ini tercermin dari hasil survei yang menunjukkan bahwa hanya 27 persen responden Portugal, 24 persen responden di Inggris dan Jerman, serta Ceko (11 persen), yang merasa antusias terhadap penggunaan aplikasi AI dalam kehidupan sehari-hari.

Di Amerika Utara, ada lebih banyak gambaran yang beragam, di mana hanya kurang dari satu dari lima orang dewasa AS mengatakan mereka bersemangat tentang Al dalam kehidupan sehari-hari (18 persen), dibandingkan dengan 28 persen responden di Kanada dan Meksiko.

Dengan semakin berkembangnya teknologi AI di berbagai sektor, Indonesia menunjukkan potensi besar dalam adopsi dan pemanfaatan kecerdasan buatan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia bisnis.

Survei ini mencerminkan optimisme yang berkembang di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, terhadap masa depan yang semakin didukung oleh teknologi AI.