JAKARTA - Perusahaan rintisan asal Swiss, UVeya sedang mengembangkan sebuah robot yang dibuat khusus untuk membunuh virus-virus di dalam pesawat. Itu dilakukan sebagai upaya mengembalikan kepercayaan penumpang pesawat dan menyelamatkan industri penerbangan dari dampak pandemi berkepanjangan.
Melansir CNA, Kamis, 1 April, robot tersebut kini telah diujicoba di Dubai, termasuk dalam maskapai penerbangan milik miliarder Swiss, Martin Ebner. Pendiri UVeya, Jodoc Elmiger mengungkap robot buatannya dapat menjadi solusi supaya orang-orang tidak takut terbang.
"Ini adalah teknologi yang terbukti, telah digunakan selama lebih dari 50 tahun di rumah sakit dan laboratorium, sangat efisien. Itu tidak meninggalkan jejak atau residu," kata Elmiger.
Sementara itu, tim Elmiger sejauh ini telah membangun tiga prototype robot. Salah satu robot tersebut telah diujicoba di dalam jet Helvetic di Bandara Zurich. Cara kerja robot prototype itu, ia akan bergerak memancarkan cahaya UV mengelilingi tiap bagian dari pesawat.
BACA JUGA:
Satu robot dapat mendisinfeksi pesawat penumpang kecil dalam waktu hanya 13 menit. Untuk pesawat yang lebih besar dapat membutuhkan waktu lebih lama. Nantinya satu robot akan dijual seharga 15 ribu dolar atau lebih.
Lukas Gyger, eksekutif di perusahaan agen perjalanan udara Dubai, Dnata menyambut baik hal ini. "Kami mencari solusi yang berkelanjutan dan juga ramah lingkungan untuk mengatasi permintaan tersebut," katanya, di Swiss.
Sebelum itu, untuk mendapatkan robot tersebut, tiap maskapai harus melakukan sertifikasi perangkat robot tersebut. Maskapai diharuskan juga memelajari dampak sinar UV robot terhadap pelapis interior yang dapat memudar setelah banyak desinfeksi.