Bagikan:

JAKARTA – Sistem operasi (OS) Android terus berevolusi sejak pertama kali diluncurkan, mulai dari yang sangat sederhana hingga dipenuhi oleh fitur Kecerdasan Buatan (AI). Namun, perjalanan rilisnya tidak selalu mulus.

Di balik kesuksesan OS Android saat ini, terdapat beberapa versi sistem yang dianggap sangat buruk, baik oleh pengguna maupun pengembang. Berikut ini beberapa versi Android paling buruk sepanjang sejarah, dikutip dari Android Police.

Android Marshmallow

Sistem Android keenam ini memiliki beberapa kelebihan, salah satunya masa pakai baterai yang lebih lama dari sebelumnya. Namun, OS ini juga membawa masalah seperti izin aplikasi yang tidak jelas dan rumit, kinerja yang buruk pada perangkat lama, dan lainnya.

Meski jadi salah satu yang terburuk, versi Android ini juga bisa jadi yang terbaik karena membawa perubahan yang cukup besar seperti kehadiran sensor sidik jari, dukungan port USB-C, hingga peluncuran Android Pay yang kemudian berubah nama menjadi Google Pay.

Android Lollipop

Lollipop merupakan versi terdahulu dari Marshmallow, yaitu Android 5.0. OS ini jadi yang terburuk kedua karena dipenuhi bug dan masalah kinerja saat pertama kali dirilis. Salah satu masalahnya membuat baterai lebih cepat terkuras.

Sebenarnya, Google berusaha merombak Android dengan meluncurkan OS ini, tetapi hasilnya jauh dari kata baik. Hal yang paling diingat adalah Android 5.0 tertinggal jauh dari iOS 8 sehingga banyak pengguna yang menganggap bahwa versi Android ini sangat buruk.

Android Honeycomb

Versi Android terakhir yang dianggap terburuk sepanjang sejarah adalah Android 3.0 Honeycomb. OS ini bukan hanya yang terburuk, tetapi sebuah kegagalan besar. Android ini kalah bersaing dengan iPad dan banyak yang tidak menggunakan OS tersebut.

Android Honeycomb memang dirilis untuk untuk tablet, tetapi pengguna tablet dengan sistem Android masih sangat rendah saat itu. Kabarnya, pembaruan ini hanya tersedia di selusin perangkat, tetapi penuh dengan bug, crash dan masalah stabilitas lainnya.