JAKARTA - Hacker Bjorka kembali berulah. Kali ini, sebanyak 6 juta data NPWP masyarakat Indonesia diduga bocor dan diperjualbelikan di situs gelap dengan harga Rp150 juta.
Ditemukan oleh konsultan keamanan siber dan juga founder Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto, data yang bocor ini mencakup NIK, NPWP, alamat, no hp, email dan lain-lain.
Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll.
NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yg diberikan oleh pelaku. pic.twitter.com/orS87za2AJ
— Teguh Aprianto (@secgron) September 18, 2024
Lebih lanjut, dari 10.000 sampel yang dibagikan gratis, Teguh menemukan setidaknya 25 NPWP milik toko penting di Indonesia bocor termasuk Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Erick Thohir dan masih banyak lagi.
“Field di dalam sampel: nik, npwp, nama, alamat, kelurahan, kecamatan, kabkot, provinsi, kode_klu, klu, nama_kpp, nama_kanwil, telp, fax, email, ttl, tgl_daftar, status_pkp, tgl_pengukuhan_ pkp, jenis_wp, badan_hukum,” tulis Teguh dalam postingannya di X.
BACA JUGA:
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika maupun Badan Siber dan Sandi Negara ketika VOI meminta konfirmasi dari mereka.
Kebocoran data ini bukan yang pertama kalinya terjadi, bahkan insiden seperti ini sudah lumrah terjadi khususnya di Indonesia. Maka dari itu, sangat penting bagi semua pihak untuk bertanggung jawab atas keamanan datanya.