Bagikan:

JAKARTA - Mastercard telah bermitra dengan penyedia infrastruktur pembayaran blockchain Mercuryo untuk meluncurkan kartu debit kripto non-kustodial. Kartu ini menggunakan euro sebagai mata uang utama dan memungkinkan pengguna untuk mengendalikan sepenuhnya aset digital mereka tanpa keterlibatan pihak ketiga. Dengan kartu ini, pengguna dapat dengan mudah bertransaksi menggunakan kripto di dunia nyata, membuka peluang baru bagi pemegang kripto untuk memanfaatkan aset digital mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Diluncurkan pada 5 September 2024, kartu debit ini dirancang untuk memungkinkan pengguna “menjadi bank mereka sendiri” dengan tetap memegang kendali atas kepemilikan kripto mereka melalui dompet Web3 seperti MetaMask dan Trust Wallet. Dengan demikian, pengguna dapat melakukan transaksi langsung dengan aset kripto mereka tanpa perlu melibatkan kustodian atau perantara keuangan tradisional. Mastercard mengumumkan bahwa kartu ini dapat digunakan di lebih dari 100 juta merchant yang merupakan bagian dari jaringan global pembayaran mereka. Pengguna dapat membelanjakan kripto seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) di mana saja Mastercard diterima, membuka peluang baru bagi pemegang kripto untuk bertransaksi secara langsung di berbagai lokasi dunia.

Peluncuran kartu debit ini diawali dengan program uji coba pada Agustus 2024 ketika Mastercard bekerja sama dengan MetaMask untuk menguji kemampuan pengeluaran kripto non-kustodial. Setelah fase uji coba berhasil, Mastercard menggandeng Mercuryo untuk memperkenalkan kartu debit berdenominasi euro ini ke pasar global. Mercuryo akan bertanggung jawab atas infrastruktur kartu ini, memastikan pengalaman transaksi yang lancar bagi pengguna, serta memungkinkan mereka menggunakan kripto untuk berbagai pembelian. Dikutip dari Coinspeaker, Christian Rau, wakil presiden senior di Mastercard, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Mercuryo ini menghilangkan batasan antara pasar keuangan tradisional dan ekonomi kripto.

“Melalui kerja sama kami dengan Mercuryo, kami menghilangkan batas tradisional antara blockchain dan pembayaran konvensional, memberikan konsumen yang ingin membelanjakan aset digital mereka cara yang mudah, andal, dan aman di mana saja Mastercard diterima,” ujar Rau.

Meski peluncurannya bersifat global, Mastercard menegaskan bahwa layanan ini dilengkapi dengan beberapa biaya. Pengguna akan dikenakan biaya penerbitan sebesar 1,6 Euro (Rp27.326), biaya pemeliharaan bulanan 1 Euro (Rp17.068), dan biaya penarikan sebesar 0,95% yang dikelola oleh Mercuryo. Biaya-biaya ini merupakan bagian dari struktur operasional kartu, memungkinkan transaksi berjalan lancar sambil tetap memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas aset digital mereka. Raj Dhamodharan, seorang eksekutif senior di Mastercard, menekankan bahwa kemitraan dengan Mercuryo adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pengeluaran non-kustodial. Dhamodharan juga menyebut bahwa fokus baru Mastercard pada pengelolaan mandiri aset kripto bertujuan menyederhanakan proses jual beli kripto tanpa ketergantungan pada bursa terpusat.