Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan pembuat mesin jet asal Prancis, Safran, mengumumkan pada  Senin 2 September bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi perusahaan kecerdasan buatan (AI) Preligens dengan nilai 220 juta euro (sekitar Rp3,7 triliun).

Preligens, yang mengkhususkan diri dalam kecerdasan buatan untuk industri dirgantara dan pertahanan, akan diubah namanya menjadi Safran.AI dan menjadi bagian dari divisi Safran Electronics & Defense.

Safran menjelaskan bahwa Preligens mengembangkan algoritma dan perangkat lunak kompleks untuk menganalisis serta secara otomatis mendeteksi dan mengidentifikasi objek yang berkepentingan militer dengan menggunakan citra satelit komersial dan pemerintah.

"Melalui penggabungan kekuatan kami, kami bertekad tidak hanya untuk mendukung pengembangan solusi AI dari Preligens, tetapi juga bersama-sama membuka bidang aplikasi AI yang sepenuhnya baru dalam penerbangan, pertahanan, dan ruang angkasa," kata CEO Safran Electronics & Defense, Franck Saudo, dalam siaran pers.