Bagikan:

JAKARTA - Oasys, sebuah platform blockchain yang menawarkan jaringan Layer 1 dan Layer 2 berbasis Ethereum untuk pengembang game, baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis dengan SBI Holdings, Inc., salah satu konglomerat keuangan terbesar di Jepang. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem Oasys dan mendukung peluncuran berbagai game blockchain yang direncanakan pada tahun 2024.

Dalam upaya memperkuat ekosistemnya di Jepang, Oasys bersama SBI Holdings berencana meningkatkan likuiditas token OAS yang dimilikinya, sehingga lebih mudah diakses oleh investor dan pemain game. Selain itu, kemitraan ini akan menyediakan pendanaan dan infrastruktur yang dibutuhkan oleh para pengembang untuk menciptakan game blockchain yang inovatif. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak mitra dan pengembang untuk bergabung dengan jaringan Oasys, serta menciptakan komunitas yang dinamis.

Dikutip dari Crypto News, Ryo Matsubara, Direktur Perwakilan Oasys, menyatakan bahwa pendanaan dan likuiditas yang cukup sangat penting untuk memastikan kesuksesan game-game mitra mereka dan ekspansi ekosistem Oasys. “Sebagai salah satu konglomerat keuangan terbesar di Jepang dengan rekam jejak yang kuat dalam mendukung proyek blockchain, SBI berada dalam posisi yang ideal untuk mendukung perjalanan Oasys sebagai proyek yang berasal dari Jepang,” ujar Matsubara.

Kemitraan dengan SBI Holdings ini memperkuat posisi Oasys di Asia, terutama setelah sebelumnya menjalin kerja sama dengan perusahaan game besar seperti Sega, Ubisoft, dan Yield Guild Games yang juga mendukung jaringan Oasys sebagai validator. Selain itu, Oasys telah menjalin kemitraan dengan Metabora SG, anak perusahaan raksasa internet Korea Selatan, Kakao, sebagai bagian dari strategi inti mereka, Dragon Update, yang fokus pada peningkatan interoperabilitas dan kolaborasi dengan para kreator konten.

Pada bulan Februari, Oasys juga mengumumkan kemitraan serupa dengan pengembang game Korea Selatan, Com2uS, yang menunjukkan minat yang semakin besar terhadap game berbasis blockchain di kalangan pengembang Korea yang berambisi untuk meraih pasar global.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Oasys berkomitmen untuk menjadi platform terdepan dalam industri game blockchain di Asia. Token asli Oasys, OAS, saat ini diperdagangkan pada harga 0,0471 Dolar AS (sekitar Rp725) dengan peningkatan sebesar 20,86% dalam 24 jam terakhir. Tren mingguan juga menunjukkan pergerakan positif dengan kenaikan sebesar 51,21%. Dengan pasokan yang beredar mencapai 387,86 juta OAS, jaringan ini memiliki total kapitalisasi pasar sebesar 72,06 juta Dolar AS (sekitar Rp1,1 triliun).