Bagikan:

JAKARTA - MicroStrategy, perusahaan intelijen bisnis yang dipimpin oleh Michael Saylor, telah mencuri perhatian dengan melampaui Nvidia dalam hal pertumbuhan nilai saham sejak Agustus 2020. Dalam sebuah unggahan di media sosial, Saylor membandingkan kinerja perusahaannya dengan beberapa nama besar lainnya, dan hasilnya menunjukkan bahwa MicroStrategy mencatatkan lonjakan yang luar biasa sebesar 1.113%. Ini adalah pencapaian yang luar biasa, mengingat tantangan dan dinamika pasar yang terus berubah.

Sebagai perbandingan, Nvidia, yang telah meraih keuntungan besar dari kegemparan terkait kecerdasan buatan, hanya mampu berada di posisi kedua dengan kenaikan 1.059%. Nvidia, yang pada bulan Juni lalu berhasil menggeser Microsoft sebagai perusahaan paling berharga di dunia, memainkan peran penting dalam pengembangan berbagai alat AI yang banyak digunakan, termasuk ChatGPT. Kenaikan nilai saham Nvidia ini didorong oleh permintaan yang terus meningkat untuk chip AI, yang menjadi tulang punggung berbagai aplikasi kecerdasan buatan.

Di urutan ketiga, Arista Networks, perusahaan jaringan komputer yang berbasis di Santa Clara, mencatatkan kenaikan sebesar 539%. Perusahaan ini mendapat keuntungan dari meningkatnya minat pada pasar perangkat keras AI dan sebelumnya mengumumkan kemitraan dengan Nvidia pada awal tahun ini. Arista Networks telah berhasil memanfaatkan tren ini dengan baik, menunjukkan bahwa pasar perangkat keras AI memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.

Beberapa perusahaan lain yang juga mencatatkan kinerja mengesankan termasuk Eli Lilly (523%), Quanta Services (467%), Howmet Aerospace (442%), Broadcom (408%), dan Marathon Petroleum (372%). Kinerja luar biasa dari perusahaan-perusahaan ini menunjukkan bahwa berbagai sektor industri memiliki potensi untuk pertumbuhan yang signifikan, tergantung pada bagaimana mereka memanfaatkan peluang pasar yang ada.

Dalam laporan sebelumnya oleh U.Today, Cantor Fitzgerald, perusahaan layanan keuangan terkemuka di Amerika, baru-baru ini menetapkan target harga yang optimis sebesar 194 Dolar AS (sekitar Rp2.992.450) untuk saham MicroStrategy. Berbeda dengan ETF Bitcoin, saham MicroStrategy berperan seperti permainan leverage Bitcoin. Ini berarti bahwa pergerakan harga Bitcoin memiliki dampak langsung pada nilai saham MicroStrategy, menjadikannya pilihan investasi yang menarik bagi mereka yang percaya pada potensi jangka panjang Bitcoin.