JAKARTA - Ethereum, jaringan blockchain terkemuka, diproyeksikan akan mengalami pembaruan besar dengan peluncuran hard fork Pectra yang dijadwalkan akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Pembaruan ini, dikenal sebagai EVM Object Format (EOF), merupakan bagian dari Ethereum Improvement Proposal (EIP) dan diharapkan membawa perubahan signifikan pada Ethereum Virtual Machine (EVM), yang telah menjadi tulang punggung ekosistem smart contract Ethereum sejak peluncurannya pada 2015.
EOF dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan pengembangan smart contract di Ethereum. Pembaruan ini mencakup sejumlah perubahan kecil yang bertujuan membuat pengembangan lebih mudah diakses dan lebih aman, terutama bagi pengembang yang menggunakan bahasa pemrograman Solidity dan Vyper.
Salah satu fitur utama dari EOF adalah penambahan versi baru EVM yang memungkinkan pengembang memilih versi yang sesuai saat menerapkan kode mereka. Langkah ini diharapkan memberikan jaring pengaman bagi kontrak lama sehingga tetap berfungsi meskipun versi baru diterapkan.
BACA JUGA:
Meski menjanjikan banyak manfaat, proposal EOF rupanya memicu perdebatan di kalangan pengembang Ethereum sendiri. Beberapa pengembang, termasuk Marius Van Der Wijden, mengkhawatirkan potensi risiko dari pemeliharaan beberapa versi EVM, yang bisa menambah beban pada pengembang dan jaringan. Van Der Wijden mencatat, "Jika ada bug dalam verifikasi, bisa menyebabkan kerusakan yang tidak terduga."
Pembaruan Pectra, yang mencakup 11 Ethereum Improvement Proposals (EIPs) terkait EOF, menandai babak baru dalam evolusi Ethereum. Danno Ferrin, kontributor tim klien Ethereum Besu, menyatakan optimismenya bahwa EOF siap untuk diluncurkan, mengatakan bahwa pembaruan ini akan menyelesaikan utang teknis yang telah ada sejak awal.
Dengan hard fork Pectra, Ethereum berusaha mempertahankan posisinya sebagai blockchain smart contract terkemuka, sambil terus berinovasi dan menjaga stabilitas jaringannya.