Bagikan:

JAKARTA - Dunia kripto kembali diguncang oleh berita penangkapan Michael Lauchlan, operator layanan pemulihan kripto palsu yang telah menipu banyak korban. Lauchlan, yang menjalankan Coin Dispute Network (CDN), menjanjikan pemulihan aset kripto yang hilang, namun justru memperdaya pelanggannya dan mengambil aset mereka. 

Penangkapan ini dilakukan oleh Homeland Security Investigations (HSI) New York, yang mengungkap skema penipuan yang merugikan banyak orang. Dengan modus operandi yang licik, Lauchlan berhasil mengelabui para korban dengan janji-janji palsu dan laporan pelacakan blockchain yang dibuat-buat. Kini, ia harus menghadapi proses hukum atas tindakan penipuannya.

Menurut HSI, Lauchlan menggunakan skema licik untuk meyakinkan para korban bahwa ia dapat mengembalikan kripto yang hilang, terutama Ethereum (ETH), dengan memungut biaya di muka. Namun, alih-alih memulihkan kripto yang dijanjikan, ia justru mengambil biaya tersebut dan menambah lebih banyak ETH dari setidaknya tiga korban yang berhasil diidentifikasi.

Lauchlan menggunakan laporan pelacakan blockchain palsu untuk memperkuat klaim penipuannya. Ia juga menyamar dengan nama “Max Handler” dan mengaku sebagai wakil presiden serta chief recovery officer dari CDN. Untuk meningkatkan kredibilitas, situs web CDN dipenuhi dengan testimoni palsu dan artikel berita yang dibuat-buat.

“Michael Lauchlan diduga mengeksploitasi ketidaktahuan para pelanggannya tentang industri kripto dan menipu mereka dengan layanan palsu serta aset curian,” ujar Ivan J. Arvelo, agen khusus yang memimpin HSI New York. “Hari ini, janji palsunya dan praktik bisnis yang tidak etis akhirnya terungkap.”

Menurut informasi Bitcoin.com News, antara Juli 2022 hingga Juni 2023, CDN berhasil menipu banyak pelanggan untuk membayar biaya di muka, namun tak satupun dari mereka berhasil mendapatkan kembali kripto mereka. Penyelidikan mengungkap bahwa sekitar 14.000 Dolar AS (sekitar Rp224 juta) dalam bentuk kripto telah dipindahkan ke bursa Coinex sebagai bagian dari aktivitas penipuan ini.

Penangkapan Lauchlan di Bandara Internasional Harry Reid, Las Vegas, bulan lalu merupakan hasil dari kerjasama yang terkoordinasi antara Kantor Lapangan HSI Las Vegas dan U.S. Customs and Border Protection. Kini, Lauchlan harus menghadapi proses hukum atas tindakan penipuannya yang telah merugikan banyak orang.