JAKARTA – Jadwal peluncuran Crew-9 dengan pesawat ruang angkasa Dragon tidak akan mengalami perubahan. Keempat astronot NASA akan tetap diluncurkan ke stasiun luar angkasa pada Agustus mendatang.
Pada 26 Juli, sehari setelah SpaceX menyelesaikan laporan investigasi terkait gagalnya peluncuran Falcon 9, pejabat NASA mengatakan bahwa misi ini akan diluncurkan paling lambat pada 18 Agustus. Namun, jadwal ini akan disesuaikan dengan hasil uji coba.
Steve Stitch, Manajer Program Kru Komersial NASA, mengatakan bahwa uji coba tahap atas roket Falcon 9 akan diluncurkan pada 31 Juli. Dalam uji coba tersebut, NASA akan memperhatikan hasil modifikasi pada roket Falcon 9.
"Kami akan melakukan sertifikasi ketat untuk itu," kata Stitch, dikutip dari Spacenews. "Kami akan memeriksanya (hasil modifikasi) dan membawanya ke dewan kendali program, dan kami akan membuat dasar perubaha itu untuk Crew-9."
Sebelum misi Crew-9 dilaksanakan, SpaceX akan melakukan beberapa peluncuran dengan Falcon 9. SpaceX pun sudah meluncurkan tiga misi satelit Starlink setelah Badan Penerbangan Federal (FAA) mencabut larangan terbang bagi Falcon 9.
BACA JUGA:
Dengan berbagai peluncuran ini, NASA akan memperhatikan apakah roket tersebut bisa meluncurkan pesawat Dragon tanpa masalah. Namun, tampaknya NASA tidak meragukan keberhasilan Falcon 9 meski roket tersebut sempat mengalami anomali.
Selama investigasi terhadap Falcon 9 dilakukan, NASA ikut mengamati proses penyelidikan dan perbaikannya. Lembaga antariksa AS itu memuji tindakan SpaceX yang sangat transparan dan NASA percaya bahwa SpaceX mampu menyelesaikan masalah Falcon 9.