JAKARTA – SpaceX telah menghadapi tiga masalah peluncuran dalam empat bulan terakhir. Masalah ini menjadi perhatian NASA saat rapat Panel Penasihat Keselamatan Dirgantara (ASAP) digelar pada 31 Oktober.
Daftar masalah yang berkaitan dengan peluncuran roket Falcon 9 dan pesawat antariksa Dragon dibahas oleh Kent Rominger, mantan astronot yang bertugas sebagai panel keselamatan NASA. Menurutnya, berbagai masalah ini perlu dijadikan sebagai pengingat.
Rominger meminta SpaceX untuk tetap waspada karena perusahaan itu akan menghadapi lebih banyak misi di masa mendatang, termasuk misi Crew Dragon yang bekerja sama dengan NASA. Mantan astronot itu meminta SpaceX dan NASA untuk tidak meremehkan misi sederhana.
"Jelas terlihat bahwa operasi yang aman membutuhkan perhatian yang signifikan," kata Rominger, dikutip dari Spacenews. "Baik NASA maupun SpaceX perlu mempertahankan fokus pada operasi Crew Dragon yang aman dan tidak menganggap remeh operasi 'normal' apa pun."
Untuk menjalankan misi penelitian di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) secara aman, NASA dan SpaceX harus lebih berhari-hati dan fokus pada detail yang dibutuhkan. Keduanya juga harus menyediakan sumber daya terbaik agar dapat mengatasi masalah dengan tepat.
"(NASA dan SpaceX harus) berhati-hati agar laju operasi yang tinggi tidak mengaburkan penilaian mereka untuk memastikan tingkat perhatian yang tepat terhadap detail dan waktu serta sumber daya yang tepat didedikasikan untuk memahami akar permasalahan," ujar Rominger.
BACA JUGA:
SpaceX memang sibuk di tahun ini karena target peluncuran Starlink dan pengembangan pesawat antariksa Starliner. Namun, di tengah kesibukan ini, SpaceX telah menghadapi tiga masalah yang berbeda dan rata-rata terjadi pada Falcon 9.
Juli lalu, tahap kedua Falcon 9 gagal melakukan pembakaran kedua. Dua bulan kemudian, tahap atas Falcon 9 kembali bermasalah saat membawa misi Crew-9. Beruntungnya, masalah terjadi setelah mengantar para kru ke luar angkasa.
Masalah terakhir terjadi pada Agustus lalu saat booster Falcon 9 menghilang. Awalnya, peluncuran berjalan dengan lancar dan Starlink berhasil dikerahkan ke orbit. Saat booster ingin mendarat, api muncul dari pangkalan yang menyebabkan kendaraan ini terbalik dan menghilang.