JAKARTA - Sekitar Rabu, 24 Juli, ada sekitar 15 juta pengguna peramban Chrome di Amerika Serikat (AS) yang mengalami masalah, sehingga tidak dapat masuk login dengan kata sandi yang mereka simpan di Chrome.
Google juga telah mengonfirmasi adanya masalah tersebut, yang menyebabkan pengguna yang terdampak tidak dapat menemukan atau menyimpan kata sandi mereka di Pengelola Kata Sandi Chrome.
Dalam sebuah dokumen pemberitahuan, Google mengatakan bahwa masalah tersebut memengaruhi pengguna di Peramban Chrome versi M127. Tim teknisi Google juga telah mengidentifikasi penyebab dari masalah tersebut.
Di dalam dokumen itu, Google menyebutkan di mana masalah ini disebabkan oleh glitch atau kendala dalam perubahan konfigurasi fitur Pengelola Kata Sandi Chrome Windows. Mereka juga secara aktif melakukan perbaikan.
Lebih lanjut, melansir Forbes, Google juga mengatakan jumlah pengguna yang terdampak perubahan konfigurasi ini berkisar di angka 25 persen dari total pengguna Chrome di seluruh dunia.
BACA JUGA:
Adapun jumlah pengguna yang mengalami masalah fitur Password Manager berkisar 2 persen dari basis pengguna 25 persen tersebut.
“Kami akan terus memantau situasi saat perbaikan diluncurkan untuk memastikan penyelesaian yang lancar,” tulis Google dalam pemberitahuannya tersebut.
Dalam pernyataannya, Google juga telah menyampaikan permintaan maafnya. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh gangguan/pemadaman layanan ini.”