JAKARTA - Seorang pemegang Bitcoin yang telah menyimpan asetnya selama lebih dari satu dekade baru saja memindahkan 37 BTC senilai lebih dari 2,5 juta Dolar AS (sekitar Rp40 miliar). Langkah ini menambah daftar ‘whale’ yang muncul kembali dalam beberapa waktu terakhir, didorong oleh kenaikan harga aset di tengah sentimen pasar yang bullish.
Menurut informasi dari Coingape, pada awal Juli, seorang pemegang Bitcoin memindahkan 37 BTC yang saat ini bernilai 2,57 juta Dolar AS, menyisakan saldo hanya 1,14 Dolar AS (sekitar Rp18.553) di alamat tersebut. Aset ini dibeli pada Oktober 2012 dan baru dipindahkan sebelas tahun kemudian, ketika aktivitas bullish di pasar semakin meningkat. Peristiwa seperti ini terjadi karena kenaikan harga aset, di mana para pedagang sering mencari keuntungan cepat.
Langkah ini menjadi perdebatan di media sosial, dengan beberapa pihak memuji keputusan tersebut berdasarkan keuntungan besar dan periode tunggu lebih dari satu dekade. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa harga aset yang diproyeksikan akan naik seharusnya membuat pemegang tidak melepaskan asetnya.
BACA JUGA:
Pemegang era Satoshi dikenal mempengaruhi sentimen pasar dengan struktur ‘whale’-nya, berbeda dengan pedagang kecil. Jika beberapa pedagang besar memindahkan aset dalam periode yang dekat, ini bisa menandakan penjualan besar-besaran yang menurunkan kepercayaan pasar. Sebaliknya, transfer dari bursa terpusat menunjukkan momentum ‘hodl’ yang lebih kuat yang ditandai dengan kenaikan harga yang diperkirakan.
Adopsi global terhadap aset kripto yang semakin meningkat telah mendorong harga ke level tertinggi baru tahun ini. Hal ini didorong oleh persetujuan ETF Bitcoin spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Sejauh ini, ETF kripto spot telah mencatatkan miliaran dolar dalam aliran masuk serta mendorong harga aset ke rekor tertinggi baru di atas 73.000 Dolar AS (sekitar Rp1,18 miliar).
Kenaikan harga ini meningkatkan minat ‘whale’ yang telah menyimpan asetnya selama puluhan tahun untuk mencari keuntungan baru. Pemilihan umum AS yang akan datang juga berkontribusi pada kenaikan harga dengan pendekatan arus utama menjelang pemilihan. Beberapa anggota parlemen AS tampaknya mengambil sikap bipartisan yang positif terhadap pasar kripto.
