JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), telah membangun 4.988 Base Transceiver Station (BTS) 4G di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Dengan demikian, BAKTI Kominfo masih memiliki 630 tower BTS 4G lagi yang harus diselesaikan, dengan memperhatikan kondisi geografis dan tantangan yang ada.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI, Ibu Yulis Widyo Marfiah mengatakan tantangan dari sisa pembangunan BTS 4G tersebut adalah karena berada di area kahar.
Meskipun demikian, sesuai dengan amanat dari Presiden RI Joko Widodo, BAKTI berkomitmen untuk menyelesaikan semua pembangunan hingga akhir tahun 2024.
“Saat ini memang kurang lebih ada 630 site yang memang masih dalam kondisi waktu itu kahar yang kita mencoba menyelesaikan sampai dengan akhir tahun ini. Karena memang waktu itu juga kami sudah ditargetkan oleh Bapak Presiden,” kata Yulis pada Jumat, 12 Juli.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Yulis juga memaparkan beberapa tahapan yang akan diambil oleh BAKTI dalam menyelesaikan pembangunan BTS 4G di 630 wilayah kahar tersebut, yang sebagian besar (70 persen) lokasi berada di Papua.
Di mana tahap pertama, BAKTI akan membangun BTS 4G di 148 lokasi. Kemudian di tahap kedua, akan dibangun di 220 lokasi lagi.
“Dan tahap ketiga itu kurang lebih 180 lokasi. Dan tahap keempat itu direncanakan itu 75 lokasi, yang memang tahun ini semuanya diharapkan BAKTI bisa menyelesaikan terkait dengan kondisi kahar ini,” tambahnya.