Bagikan:

JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan untuk menuntaskan pembangunan 630 base transceiver station (BTS) 4G hingga akhir tahun 2024.

Selain dari total 5.618 BTS 4G yang dibangun, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI Yulis Widyo Marfiah mengatakan bahwa BAKTI tidak ada rencana untuk membangun BTS lagi.

“Nggak ada (penambahan jumlah BTS 4G) Kita fokus penyelesaian untuk 5.618 lokasi,” kata Yulis kepada media pada acara Ngopi Bareng Kominfo Jumat, 12 Juli.

Lebih lanjut, Yulis mengatakan bahwa kebijakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan Ketersediaan anggaran yang ada.

Sedangkan untuk kebijakan tahun depan, hal tersebut masih tergantung pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) lima tahun yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan.

“Nantinya seperti apakah kebijakan dari pemerintahan baru nanti, akan ada lagi (pembangunan BTS baru) atau memang fokus di OM (operation and maintenance) dan pemanfaatan,” ujarnya.

Kendati demikian, Yulis menegaskan, BAKTI saat ini memiliki rencana untuk menyelesaikan seluruh pembangunan pada akhir tahun ini.

“Nanti tahun depan itu operation maintenance-nya yang kita usulkan, dan juga terkait pengembangan ekosistemnya, pemanfaatan dalam hal ini, itu lebih kita fokuskan di situ,” sambungnya.