Bagikan:

JAKARTA - Voodoo, penerbit aplikasi dan gim seluler terkemuka di dunia, mengumumkan telah mengakuisisi BeReal, jejaring sosial Gen Z dengan harga akuisisi mencapai 500 juta euro atau sekitar Rp8,75 triliun. 

Dengan akuisisi ini, Voodoo bermaksud untuk berinvestasi lebih lanjut di BeReal sambil memberikan keahliannya dalam strategi produk, pertumbuhan, dan infrastruktur. Voodoo juga akan mewujudkan potensi dari platform tersebut. 

“Kami sangat bersemangat untuk menyatukan tim kami dan memanfaatkan pengetahuan Voodoo dan teknologi yang berbeda untuk meningkatkan BeReal ke dalam jejaring sosial ikonik untuk keaslian,” kata Alexandre Yazdi, salah satu pendiri dan CEO Voodoo dalam siaran resminya. 

Aymeric Roffé, yang saat ini menjabat sebagai CEO Wizz, salah satu aplikasi media sosial Voodoo, akan mengambil alih jabatan sebagai CEO BeReal dan memimpin produk tersebut. 

Sedangkan salah satu pendiri dan CEO BeReal Alexis Barreyat masih akan tetap terlibat dalam BeReal dalam jangka pendek dan bekerja sama dengan tim manajemen Roffé dan Voodoo untuk memastikan kelancaran integrasi, dan akhirnya  meninggalkan perusahaan setelah masa transisi. 

Saat ini, BeReal memiliki lebih dari 40 juta pengguna aktif, dan merupakan salah satu jejaring sosial terpopuler di tiga pasar utamanya, yaitu AS, Jepang, dan Prancis. 

“Voodoo memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mendorong pertumbuhan signifikan dalam aplikasi seluler. Sumber daya dan keahlian mereka akan membantu membawa BeReal ke jalur pertumbuhan berkelanjutan sambil terus menjalankan misinya untuk menciptakan dunia otentik yang membuat Anda tetap terhubung dengan orang-orang yang sangat Anda sayangi,” kata Alexis Barreyat, pendiri dan CEO BeReal.