Meski Banyak Ditiru, BeReal Belum Memiliki Cara Untuk Monetisasi Konten di Aplikasi
BeReal ingin hadirkan paket berlangganan (foto: BeReal Twitter)

Bagikan:

JAKARTA - Aplikasi viral untuk berbagi foto baru yang sedang ramai digunakan, BeReal mengaku belum menemukan cara untuk memonetisasi kontennya. 

Meskipun sudah banyak aplikasi lain yang mencoba meniru fiturnya seperti Snapchat dan TikTok, BeReal masih mencari fitur berbayar atau langganan untuk mendapatkan penghasilan. 

Melansir laporan dari Financial Times, pendiri BeReal, Alexis Barreyat dan Kevin Perreau mengatakan bahwa mereka tidak ingin membanjiri pengguna dengan iklan di aplikasi untuk mendapatkan penghasilan. 

Hingga saat ini, perusahaan juga masih belum memberikan komentar apapun terkait dengan hal tersebut. 

Sejak diluncurkan tahun lalu, BeReal dengan cepat menjadi salah satu aplikasi media sosial paling populer di kalangan anak muda, yang terpikat oleh etos 'anti-Instagram'.

Dengan lonjakan popularitas, maka hanya masalah waktu saja sebelum aplikasi saingan mulai menyalin premis sederhana mereka.

Minggu ini, TikTok mengumumkan melalui blognya bahwa mereka meluncurkan fitur baru yang mirip dengan milik BeReal yang disebut dengan TikTok Now.

Perusahaan jejaring sosial tersebut sedang bereksperimen dengan TikTok Now selama beberapa minggu mendatang di beberapa negara.

Di Amerika Serikat, TikTok Now dapat diakses melalui aplikasi TikTok. Namun wilayah lain, TikTok Now mungkin juga tersedia  sebagai aplikasi TikTok Now baru.

Sementara itu di sisi lain, bulan lalu, Instagram mengonfirmasi bahwa mereka sedang menguji fitur Candid Challenges-nya sendiri. 

Fitur baru yang ditemukan oleh Alessandro Paluzzi ini akan membuat pengguna Instagram yang berpartisipasi dalam Candid Challenges melihat notifikasi di waktu yang berbeda setiap harinya untuk mengambil foto lingkungan sekitar.

Namun saat itu, Meta mengonfirmasi kepada Engadget bahwa fitur tersebut adalah "prototipe internal", dan menolak untuk memberikan rincian tambahan.