JAKARTA - Dalam acara yang digelar pada Senin, 10 Juni, CEO Apple, Tim Cook mengumumkan bahwa Apple menjalin kerja sama dengan OpenAI untuk menyertakan model kecerdasan buatan (AI) canggih dalam asisten suaranya, Siri.
Namun, dalam dokumen teknis yang dipublikasikan Apple setelah acara tersebut, terungkap bahwa Alphabet's Google juga menjadi pemenang dalam upaya Apple untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang AI.
Untuk membangun model AI dasarnya, insinyur Apple menggunakan perangkat lunak framework miliknya sendiri dengan berbagai perangkat keras, termasuk unit pemrosesan grafis (GPU) on-premise dan chip yang hanya tersedia di cloud milik Google yang disebut unit pemrosesan tensor (TPU).
Google telah mengembangkan TPU selama kurang lebih 10 tahun dan telah membahas secara terbuka dua varian dari chip generasi kelimanya yang dapat digunakan untuk pelatihan AI. Varian performa dari generasi kelima ini menawarkan kinerja yang bersaing dengan chip AI H100 milik Nvidia. Pada konferensi pengembang tahunan, Google mengumumkan bahwa generasi keenam akan diluncurkan tahun ini.
BACA JUGA:
Prosesor ini dirancang khusus untuk menjalankan aplikasi AI dan melatih model, dan Google telah membangun platform perangkat keras dan perangkat lunak komputasi cloud di sekitarnya.
Apple dan Google tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai kolaborasi ini. Apple juga tidak membahas sejauh mana ketergantungannya pada chip dan perangkat lunak milik Google dibandingkan dengan perangkat keras dari Nvidia atau vendor AI lainnya.
Namun, penggunaan chip Google biasanya mengharuskan klien untuk membeli akses melalui divisi cloud-nya, mirip dengan cara pelanggan membeli waktu komputasi dari AWS milik Amazon.com atau Azure milik Microsoft.