Bagikan:

JAKARTA - Kemudahan yang ditawarkan era digital saat ini seharusnya dimanfaatkan untuk mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan dengan mudah, khususnya sebelum melakukan transaksi secara online. 

Manfaat ini akan dapat dirasakan oleh penjual dan pembeli. Maka dari itu, edukasi dan sosialisasi sangatlah penting untuk merespons perubahan pola aktivitas perdagangan yang berbasis aktivitas digital. 

“Dengan demikian, konsumen akan paham terkait hak dan kewajibannya dalam transaksi. Misalnya hak mendapat produk yang sesuai kebutuhan, serta memastikan keamanan transaksi sehingga terhindar dari ancaman kejahatan siber,” kata Wakil Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Budi Primawan dalam Diskusi Publik: Urgensi Pemberdayaan Konsumen di Ekosistem Ekonomi Digital di Jakarta, Rabu, 5 Juni. 

Namun, Deputy Chief Customer Officer Lazada Indonesia, Farid Suharjo mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi dalam mendewasakan pasar digital Indonesia masih cukup rumit. 

Pasalnya, karena konsumen Indonesia masih terbilang baru terhadap banyak aktivitas ekonomi digital. Maka dari itu, masih perlu banyak waktu dan literasi yang baik tentang bagaimana memanfaatkan teknologi digital secara baik dan benar. 

“Meski demikian, keberadaan platform eCommerce dengan semua fitur dan layanannya seharusnya memberikan banyak kemudahan untuk konsumen,” ujar Farid menambahkan. 

Melalui diskusi ini, Farid berharap konsumen Indonesia bisa mempelajari dan beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang terjadi di era digital ini untuk memastikan hanya dampak positif yang akan mereka rasakan, dan demi terciptanya ekosistem ekonomi digital yang aman dan nyaman untuk masyarakat Indonesia.