Bagikan:

JAKARTA - Leopold Aschenbrenner, mantan peneliti keamanan di pencipta ChatGPT, OpenAI, yakin bahwa sebuah laboratorium kecerdasan buatan akan mampu melatih model GPT-4 dalam waktu satu menit pada tahun 2027, dibandingkan dengan tiga bulan pada tahun 2023.

Leopold Aschenbrenner, mantan peneliti keamanan di pencipta ChatGPT, OpenAI, menggandakan keyakinannya terhadap kecerdasan buatan umum (AGI) dalam serangkaian esainya terbaru tentang kecerdasan buatan (AI).

Diberi nama "Situational Awareness," seri tersebut memberikan gambaran tentang kondisi sistem AI dan potensi yang menjanjikan dalam satu dekade mendatang. Seri esai lengkap dikumpulkan dalam file PDF sepanjang 165 halaman yang diperbarui pada 4 Juni.

Dalam esainya, peneliti ini memberikan perhatian khusus pada AGI, jenis AI yang sejajar atau melampaui kemampuan manusia dalam berbagai tugas kognitif. AGI adalah salah satu dari banyak jenis kecerdasan buatan, termasuk kecerdasan buatan sempit, atau ANI, dan kecerdasan buatan super, atau ASI.

“AGI pada tahun 2027 sangatlah mungkin,” kata Aschenbrenner, yang memprediksi bahwa mesin AGI akan melampaui lulusan perguruan tinggi pada tahun 2025 atau 2026. 

“Pada akhir dekade, mereka [mesin AGI] akan lebih cerdas daripada Anda atau saya; kita akan memiliki kecerdasan super, dalam arti sebenarnya. Selama proses ini, kekuatan keamanan nasional yang tidak pernah terlihat dalam setengah abad akan dilepaskan [...]” ungkap Aschenbrenner.

Menurut Aschenbrenner, sistem AI berpotensi memiliki kemampuan intelektual yang sebanding dengan seorang ilmuwan komputer profesional. Dia juga membuat prediksi berani lainnya bahwa laboratorium AI akan dapat melatih model bahasa serbaguna dalam hitungan menit.

“Untuk memberi gambaran, anggaplah pelatihan GPT-4 membutuhkan waktu 3 bulan. Pada tahun 2027, sebuah laboratorium AI terkemuka akan dapat melatih model tingkat GPT-4 dalam satu menit,” jelas Aschenbrenner.

Memprediksi kesuksesan AGI, Aschenbrenner mengajak komunitas untuk menghadapi realitas AGI. Menurut peneliti ini, "orang-orang terpintar" di industri AI telah berkonvergensi pada perspektif yang dia sebut "realisme AGI," yang didasarkan pada tiga prinsip dasar terkait dengan keamanan nasional dan pengembangan AI Amerika Serikat.

Seri AGI Aschenbrenner datang beberapa saat setelah dia dilaporkan dipecat karena dugaan "bocornya" informasi dari OpenAI. Aschenbrenner juga dilaporkan sebagai sekutu dari ilmuwan kepala OpenAI, Ilya Sutskever, yang dilaporkan ikut dalam upaya gagal untuk menjatuhkan CEO OpenAI, Sam Altman, pada tahun 2023. Seri terbaru Aschenbrenner juga didedikasikan untuk Sutskever.

Aschenbrenner juga baru-baru ini mendirikan sebuah perusahaan investasi yang berfokus pada AGI, dengan investasi utama dari tokoh-tokoh seperti CEO Stripe, Patrick Collison, demikian tulisannya di blognya.