Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan penambangan Bitcoin, Marathon Digital Holdings, dengan Kementerian Energi dan Perminyakan Kenya (MOEP). Kemitraan ini menandakan langkah maju dalam memanfaatkan teknologi Bitcoin untuk mendukung transisi energi terbarukan di Kenya.

Marathon Digital dan MOEP akan bekerja sama dalam mengembangkan serangkaian proyek energi terbarukan berbasis Bitcoin di Kenya. Untuk memuluskan prosesnya, kedua belah pihak akan membentuk komite khusus yang bertugas mengarahkan pengembangan dan implementasi proyek-proyek energi terbarukan di seluruh wilayah Kenya.

“Kesepakatan ini merupakan momen penting bagi bisnis kami karena membuka peluang baru bagi Marathon Digital di Kenya,” ujar CEO Marathon Digital, Fred Thiel, dalam sebuah pernyataan. “Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk berkontribusi pada pengembangan energi terbarukan di Kenya, sekaligus memperkuat komitmen kami terhadap kelestarian lingkungan.”

Pemilihan Bitcoin sebagai basis proyek energi terbarukan ini didasari oleh kemampuannya untuk menghasilkan daya sepanjang tahun. Hal ini menjadi daya tarik bagi para pemimpin di negara-negara berkembang, yang ingin memastikan pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan.

Meskipun demikian, penambangan Bitcoin masih menuai kritikan dari beberapa pihak yang menganggapnya sebagai aktivitas yang boros energi dan belum cukup matang untuk dijadikan sumber energi terbarukan.

Terlepas dari kontroversi tersebut, kolaborasi antara Marathon Digital dan MOEP menunjukkan potensi besar Bitcoin dalam mendorong transisi energi terbarukan. Hal ini juga sejalan dengan performa Marathon Digital yang menunjukkan pertumbuhan positif. Saham perusahaan diperdagangkan sekitar 21,10 dolar AS per lembar pada saat publikasi, naik sekitar 5% dibandingkan hari sebelumnya.