Marathon Digital Catatkan Rekor Baru dalam Pendapatan Triwulan Berkat Penambangan Bitcoin
Pendapatan Marathon Digital tembus tiga kali lipat. (Dok; Foto. Bitcoin News)

Bagikan:

JAKARTA - Marathon Digital, salah satu perusahaan penambangan Bitcoin terbesar di dunia, telah mempublikasikan laporan pendapatan triwulanan dan berhasil mengalahkan prediksi analis dengan margin yang cukup baik. Namun, ironisnya, harga saham Marathon turun 3,5% menjadi 48,7 dolar AS (Rp765.000) setelah pengumuman tersebut.

Meskipun Marathon Digital tidak benar-benar mengalami kesulitan pada tahun lalu, musim dingin kripto alias crypto winter tentu saja sedikit menyurutkan rencana perusahaan, begitu juga dengan regulator pasar modal AS, Securities and Exchange Commission (SEC), yang menargetkan perusahaan tersebut di antara perusahaan kripto lain. SEC menduga Marathon Digital melanggar regulasi.

Meski demikian, Marathon Digital sudah pulih sejak itu. Awal tahun ini, perusahaan melaporkan hasil penambangan Bitcoin-nya tembus tiga kali lipat dibandingkan tahun 2022. Sejak saat itu, hasil perusahaan semakin baik. Marathon Digital kini bangga melaporkan total EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) untuk tahun 2023 sebesar 419,9 juta dolar AS (Rp6,6 triliun), naik 177% dari tahun sebelumnya. Dengan utang juga berkurang 56%, perusahaan ini juga dapat membanggakan pendapatan bersih sebesar 261,2 juta dolar AS (Rp4,1 triliun).

Dari sisi teknis, Marathon Digital terus meningkatkan upaya penambangan Bitcoin-nya sebesar 210% dan meningkatkan hash rate mencapai 24,7 EH/s (exahash per detik). Ini adalah peningkatan sebesar 253% dibandingkan tahun lalu. Informasi saja, hash rate adalah ukuran kekuatan komputasi yang digunakan untuk menambang Bitcoin. Semakin tinggi hash rate, semakin besar kemungkinan menemukan blok baru dan mendapatkan hadiah Bitcoin. Setelah semua indikator teknis diperhitungkan, perusahaan mining Bitcoin ini sukses menghasilkan total 12.852 Bitcoin senilai 804 juta dolar AS (Rp12,6 triliun) selama tahun 2023.

BACA JUGA:


“2023 adalah tahun yang memecahkan rekor [sebelumnya] bagi Marathon, di mana kami mencapai tujuan utama kami untuk memperbesar jumlah rig penambangan yang sebelumnya dibeli dan mengoptimalkan kinerja kami,” kata CEO dan chairman Marathon, Fred Thiel, yang menjabat sejak Mei 2021, dikutip dari CryptoPotato.

Thiel memiliki visi untuk menjadikan Marathon sebagai perusahaan penambangan Bitcoin terbesar dan paling efisien di dunia, dengan misi untuk mendukung adopsi dan inovasi di ekosistem kripto.

Meskipun perusahaan telah mencatat hasil yang luar biasa selama setahun terakhir - terutama pada kuartal terakhir - Thiel menyatakan bahwa ini baru awal periode yang baik. “Pada tahun 2024, kami berencana untuk meningkatkan hash rate kami menjadi sekitar 35 hingga 37 exahash. Pada akhir tahun 2025, kami berencana mencapai 50 exahash, yang berarti sekitar dua kali lipat kapasitas saat ini.” Dengan hash rate 50 exahash, Marathon Digital dapat menambang sekitar 30.000 Bitcoin per tahun, dengan asumsi tingkat kesulitan jaringan Bitcoin tetap konstan.