Bagikan:

JAKARTA - Marathon Digital Holdings, perusahaan penambangan Bitcoin terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan proyek ambisius yang akan menghangatkan seluruh kota di Finlandia. Caranya adalah dengan memanfaatkan panas berlebih yang dihasilkan dari penambangan Bitcoin.

Proyek percontohan ini menggunakan metode pemanasan distrik yang inovatif. Di Finlandia, air dipanaskan secara terpusat dan didistribusikan melalui jaringan pipa bawah tanah untuk menghangatkan rumah-rumah. Yang menarik, panas yang digunakan berasal dari komputasi aset digital, khususnya penambangan Bitcoin. Dengan demikian, selain menghasilkan keuntungan dari penambangan, Marathon juga berkontribusi pada pemanasan perumahan yang berkelanjutan.

BACA JUGA:


Proyek Pertama di Eropa

Menurut informasi CryptoNews, Marathon telah meluncurkan proyek percontohan berkekuatan 2 megawatt di wilayah Satakunta, Finlandia. Lebih dari 11.000 penduduk akan merasakan manfaatnya. Ini merupakan proyek percontohan pertama Marathon yang berbasis pemanasan distrik di kawasan Eropa.

Selain proyek besar Marathon, perusahaan lain juga menjajaki solusi pemanasan berbasis penambangan Bitcoin dalam skala yang lebih kecil. Heatbit, misalnya, adalah mesin pemanas dan pemurni udara “plug-and-play” yang menambang Bitcoin sambil menghasilkan panas.

Hashlabs Mining juga telah meluncurkan proyek serupa dengan menggunakan perangkat penambangan Bitcoin yang dirancang khusus. WhatsMiner M63S, sebuah perangkat penambangan ASIC, menghasilkan air panas sekitar 70°C dalam proses pendinginan.

Para penambang Bitcoin terus mencari cara untuk meningkatkan pendapatan mereka. Setelah peristiwa halving Bitcoin 2024 yang mengurangi hadiah blok, Marathon Digital Holdings berusaha memonetisasi panas berlebih yang dihasilkan oleh fasilitas penambangan dan pusat datanya. Dengan menjual panas tersebut, Marathon tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga berkontribusi pada transformasi energi global.