Bagikan:

JAKARTA - Senat Amerika Serikat telah mencabut larangan penitipan kripto di bank-bank AS. Keputusan ini disambut positif oleh para pendukung Bitcoin, yang menantikan kemajuan ini baik di ranah digital maupun di lingkungan legislatif, meski masih ada kekhawatiran akan potensi veto dari Presiden Joe Biden.

Dilansir dari CryptoPotato, dengan persetujuan H.J.Res.109 pada Kamis sore, Kongres menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap Staff Accounting Bulletin 121 (SAB 121) yang dikeluarkan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) dua tahun yang lalu. SAB 121 sebelumnya memberikan panduan akuntansi bagi bank yang terdaftar di bursa untuk mengelola aset kripto klien mereka.

Kritikus menilai SAB 121 sebagai “aturan” yang terselubung dalam “panduan”, yang menjadikan layanan penitipan menjadi terlalu mahal dan tidak praktis. Perwakilan Tom Emmer (R-Minn) mengecamnya sebagai “upaya luar biasa untuk memperluas otoritas SEC” dan menyoroti “praduga negatif terhadap ekosistem aset digital.”

Resolusi ini mendapat persetujuan di Dewan Perwakilan Rakyat dengan dukungan 55% suara. Di Senat, suara lebih tegas lagi dengan rasio 60/38, di mana seluruh anggota Partai Republik dan 11 anggota Demokrat memberikan suara afirmatif.

Tantangan di Depan Biden

Meskipun suara di DPR dan Senat tidak cukup untuk menggagalkan veto yang dijanjikan oleh Presiden Biden, ada optimisme bahwa keberhasilan pemungutan suara ini dapat mempengaruhi keputusan pemerintah. Beberapa senator berpengaruh, termasuk pemimpin kaukus Demokrat Chuck Schumer (D-NY), telah melanggar garis partai dalam pemungutan suara ini.

CEO Custodia Bank, Caitlin Long, menekankan pentingnya pemungutan suara ini dalam sebuah tweet, menyatakan bahwa ini memberikan dukungan politik bagi mereka di lembaga yang menentang tindakan penegakan hukum SEC yang anti-kripto selama setahun terakhir. Long juga menyinggung Senator Elizabeth Warren, yang diperkirakan akan meningkatkan upaya penindakan, meskipun pengaruhnya mungkin telah menurun.

Elizabeth Warren sendiri berpendapat mendukung SAB 121 dan SEC pada hari Kamis, dengan menyatakan bahwa bulletin tersebut hanya bertujuan untuk menyarankan bank agar memberikan pengungkapan yang wajar mengenai risiko penitipan kripto.