Bagikan:

JAKARTA - Tesla berencana membeli pasokan nikel untuk memenuhi pasokan baterainya. Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu dikabarkan akan membeli nikel yang ada di Kaledonia Baru.

Tempat penambangan nikel tersebut berada di tambang Goro. Produksi nikel di Kaledonia Baru merupakan yang terbesar keempat di dunia. Negara ini merupakan salah satu negara jajahan Prancis. Pada 2020, harga nikel sempat naik 26 persen.

Nikel dibutuhkan untuk keperluan pengadaan baterai mobil listrik Tesla. Perusahaan tersebut harus mengamankan pasokan nikel untuk produksi baterainya di masa depan. Pasalnya, tidak hanya Tesla yang memproduksi mobil listrik, perusahaan-perusahaan besar lain juga turut meramaikan mobil masa depan itu.

“Nikel adalah perhatian terbesar kami untuk meningkatkan produksi sel lithium-ion,” ujar Musk melalui cuitan Twitternya sebagaimana dikutip dari BBC, Senin, 7 Maret 2021.

Sebagai informasi, cadangan nikel di negara tersebut sangat besar dan mempunyai andil penting untuk pertumbuhan ekonomi lokal. Tambang nikel Goro yang terletak di selatan pulau berpeluang menjadi penghasil nikel paling besar di dunia.

Tesla “Penyelamat” Tambang Goro

Sebelumnya, tambang tersebut dikuasai oleh raksasa pertambangan asal Brasil, Vale dan negara Prancis. Kedua pemilik tersebut berusaha menjualnya ke Trafigura, perusahaan asal Swiss.

Tindakan ini memicu amarah warga setempat karena mereka kehilangan kepemilikan dan hak kendali yang kemudian memicu runtuhnya pemerintahan Kaledonia Baru. Dalam menyikapi hal ini, para pekerja melakukan mogok massal sebagai bentuk protes.

Tesla berencana menjalin “kemitraan teknis dan industri” dengan pemilik tambang tersebut untuk membantu menambang nikel dan menyesuaikan standar demi kepentingan bersama yang sesuai perjanjian tertulis dalam MoU. Vale mengungkapkan bahwa terjalinnya kesepakatan tersebut “memungkinkan operasi untuk melanjutkan jalur yang berkelanjutan untuk masa depan, melestarikan pekerjaan dan memberkan nilai ekonomi bagi negara.”

Di sisi lain, Tesla tidak mempunyai hak kepemilikan saham di pertambangan Goro namun terjalinnya kesepakatan bersama menjadikannya punya kendali yang cukup signifikan untuk pasokan baterainya.

Tingginya kebutuhan akan nikel untuk keperluan mobil listrik masa depan, menjadikan komoditas tersebut diburu perusahaan-perusahaan kendaraan listrik dunia. Saat ini penambangan terbesar ada di Rusia, Kanada, Indonesia dan Kaledonia Baru.