JAKARTA - Cardano (ADA) berdiri sebagai salah satu proyek blockchain yang dikenal akan dedikasinya terhadap sustainabilitas, keamanan, dan skalabilitas. Baru-baru ini, Cardano telah melaksanakan serangkaian peningkatan signifikan yang menandai langkah maju dalam komitmennya terhadap inovasi dan memperkuat posisinya sebagai platform aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan smart contract alias kontrak pintar.
Peningkatan Terbaru Cardano (ADA)
Tim Mithril dan Hydra telah berkolaborasi untuk meningkatkan skalabilitas jaringan melalui peningkatan terbaru ini. Peningkatan ini melibatkan kompresi transaksi menggunakan sub-Merkle trees yang berfokus pada rentang blok transaksi. Selain itu, tim telah bekerja pada penskalaan tanda tangan dan pembangkitan bukti untuk mainnet. Mereka juga telah mengidentifikasi dan sedang mengembangkan solusi untuk masalah pelepasan memori yang tidak tepat saat menandatangani transaksi besar.
Selanjutnya, tim telah mengembangkan prototipe untuk registrasi penyandang tanda tangan terdesentralisasi menggunakan jaringan relay dan Peer-to-Peer (P2P). Tim ledger juga telah bekerja pada pembaruan untuk PlutusV3, yang akan memungkinkan spesifikasi CostModel, sebuah langkah penting untuk skrip guardrail selama era Conway. Ini merupakan bagian dari upaya Cardano untuk meningkatkan model tata kelola dan keberlanjutan.
BACA JUGA:
Implementasi Voltaire dan Tata Kelola Cardano
Implementasi Voltaire, sistem tata kelola Cardano, telah memungkinkan pemegang ADA untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan mengenai upgrade protokol dan pendanaan kas. Tim Catalyst telah meluncurkan secara fisik putaran ke-12 pendanaan, dipimpin oleh komunitas, dan upaya kelompok kerja Catalyst global.
Keberhasilan implementasi upgrade ini telah memposisikan Cardano sebagai pesaing yang tangguh dalam lanskap kripto yang kompetitif, dengan menawarkan fitur-fitur unik yang membedakannya dari proyek blockchain lainnya.
Cardano telah berkembang dari ketidaktahuan menjadi sangat populer selama kenaikan besar pada tahun 2021, ketika koin ADA asli mengalami kenaikan nilai sebesar 1000% dalam beberapa minggu. Dibangun oleh Charles Hoskinson, salah satu pendiri Ethereum (ETH), Cardano (ADA) dirancang berdasarkan prinsip keamanan, keberlanjutan, dan interoperabilitas.
Sejak diluncurkannya pada tahun 2017, blockchain ini telah mengikuti rencana pengembangan yang terstruktur dalam lima fase, dengan setiap fase dinamai dari matematikawan terkenal. Blockchain ini telah menyelesaikan empat dari lima fase, dengan fase Voltaire yang akan dimulai tahun ini, menandai transisi ke jaringan yang sepenuhnya dikelola oleh komunitas.
Cardano telah memberikan manfaat bagi berbagai industri. Kontrak pintar dan kapasitas penyimpanan data yang kuat dari Cardano telah memberikan solusi pelacakan rantai pasokan yang efisien, meningkatkan visibilitas, transparansi, dan akuntabilitas. Kontrak pintar di Cardano juga memungkinkan transparansi dalam penggalangan dana, dengan perusahaan hanya menerima dana mereka ketika mereka memenuhi kondisi yang ditetapkan oleh para pendukung.
Selain itu, kontrak pintar Cardano memfasilitasi transaksi internasional yang lebih lancar, meningkatkan efisiensi keuangan dan likuiditas tanpa kompleksitas dari berbagai bank dan biaya transfer kawat. Ini juga menyederhanakan proses hipotek, mengotomatisasi kesepakatan dan menciptakan pengalaman yang mulus bagi pembeli dan pemilik.
Terkait
