Bagikan:

JAKARTA - Platform media sosial X, milik Elon Musk, kembali menjadi sorotan. Baru-baru ini, Musk mengusulkan kebijakan baru yang menimbulkan debat panas di antara para pengguna dan pengamat industri. Kebijakan yang dimaksud adalah pengenaan biaya kepada pengguna baru sebagai syarat untuk mendapatkan akses penuh ke platform. Langkah ini diklaim dapat mengurangi prevalensi bot dan akun tiruan yang meresahkan.

Menurut Musk, sistem kecerdasan buatan (AI) saat ini tidak cukup kuat untuk mengatasi masalah verifikasi pengguna. Dalam sebuah pernyataan yang diposting di halaman X-nya, miliarder teknologi itu menyatakan bahwa biaya masuk bagi pengguna baru dapat menjadi solusi efektif untuk memerangi serangan bot dan memastikan keaslian basis pengguna platform. Musk telah lama mengkritik penggunaan bot yang merajalela, bahkan mengklaim bahwa sebagian besar interaksi di akunnya tidak autentik.

Tidak semua orang setuju dengan pendekatan Musk. David Schwartz, Chief Technology Officer (CTO) Ripple, secara terbuka mengkritik usulan tersebut. Schwartz mempertanyakan komitmen Musk terhadap kebebasan berbicara dan menuduhnya melakukan sensor selektif. Schwartz menekankan pentingnya pemikiran kritis dan refleksi sebelum berbicara, yang menurutnya dapat mengurangi jumlah komentar impulsif di platform.

BACA JUGA:


Sementara itu, ZachXBT, seorang pengguna dengan pengikut lebih dari setengah juta, menyuarakan keraguan tentang efektivitas kebijakan tersebut. Ia menunjukkan bahwa biaya nominal mungkin tidak cukup untuk menghalangi penipu yang bertekad, berdasarkan pengalamannya dengan akun scam yang telah diverifikasi.

Ide Musk untuk mengenakan biaya ini bukanlah tanpa preseden. Di negara-negara seperti Selandia Baru dan Filipina, kebijakan serupa telah diterapkan, di mana pengguna baru yang tidak membayar biaya hanya diberikan akses baca saja. Ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana model bisnis ini akan diterima di pasar global.

Di tengah perdebatan ini, muncul usulan dari pengguna X lainnya, Penny2x, yang menyarankan agar Musk mempertimbangkan pembayaran dalam Dogecoin, mata uang kripto yang telah lama didukungnya. Ini menandai pertimbangan baru dalam ekosistem pembayaran digital dan bagaimana mata uang kripto dapat memainkan peran dalam platform media sosial.

Kebijakan yang diusulkan oleh Musk telah memicu diskusi yang berkelanjutan di antara pengguna platform medsos X. Pengguna dan ahli industri terus memberikan pendapat mereka tentang manfaat dan kerugian dari pengenaan biaya kepada pengguna baru. Meskipun masih dalam tahap proposal, masa depan kebijakan ini tetap menjadi topik hangat yang menarik perhatian publik dan media.