Meta Akan Hadirkan Asisten AI ke Ray-Ban pada April
Kacamata pintar Ray-Ban (foto: dok. Meta)

Bagikan:

JAKARTA – Kacamata pintar Ray-Ban sudah cukup canggih karena bisa merekam video hingga mendengarkan lagu. Namun, Meta tak puas dengan kecanggihan ini karena mereka akan menambahkan fitur baru.

Sejak akhir tahun lalu, Meta menguji akses awal untuk fitur Artificial Intelligence (AI) multimodal. Fitur ini berfungsi sebagai asisten AI karena bisa melakukan penerjemahan, mengidentifikasi objek, menyarankan pakaian, dan masih banyak lagi.

Setelah beberapa bulan diuji oleh Meta, New York Times mengumumkan bahwa perangkat lunak berbasis AI ini akan diluncurkan pada bulan April. Namun, tidak ada informasi yang lebih spesifik mengenai tanggal peluncurannya.

Fitur bertenaga AI ini bekerja seperti asisten AI pada umumnya. Mereka akan menerima berbagai perintah melalui suara. Untuk mengaktifkan asisten yang ada di kacamata pintar tersebut, pengguna hanya perlu mengatakan, "Hai Meta."

Selanjutnya, pengguna Ray-Ban bisa langsung memberikan perintah atau mengajukan pertanyaan. Jika perintah atau pertanyaannya berkaitan dengan objek, kamera akan mengidentifikasi objek yang dimaksud dan speaker di sisi kacamata akan merespons.

New York Times telah mencoba langsung fitur berbasis AI tersebut dan memberikan gambaran singkat mengenai hasil uji cobanya. Kacamata ini dibawa berkeliling untuk mengidentifikasi banyak hal di toko kelontong, di museum, bahkan hingga di kebun binatang.

Hasilnya menunjukkan bahwa AI Meta yang ditambahkan ke Ray-Ban bisa mengidentifikasi hewan peliharaan dan karya seni dengan benar, tetapi beberapa kali ada kegagalan. Kacamata ini juga tidak bisa mengidentifikasi hewan yang berada di dalam kandang.

Sementara itu, untuk kemampuan bahasa, kacamata pintar ini mendukung lima bahasa, di antaranya Ingris, Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman. Penerjemahan bahasa ini juga belum bekerja secara maksimal seperti kemampuan mengidentifikasi objek.

Ini menunjukkan bahwa AI yang dikembangkan Meta belum sempurna, tetapi sudah cukup berguna untuk keperluan yang sederhana. Kemungkinan besar, asisten berbasis AI ini akan dikembangkan seiring dengan berjalannya waktu.