JAKARTA – NVIDIA, perusahaan infrastruktur komputasi, mengumumkan kolaborasi terbaru dengan Google Cloud. Melalui kemitraan tersebut, Google akan mengadopsi platform komputasi terbaru buatan NVIDIA.
Google ingin menghadirkan terobosan Kecerdasan Buatan (AI) di produk buatannya sehingga mereka akan menggunakan NVIDIA Grace Blackwell. Google juga akan menggunakan layanan DGX Cloud yang didukung NVIDIA H100 di Google Cloud.
NVIDIA mengatakan bahwa Google juga ingin mengoptimalkan model terbuka Gemma. Oleh karena itu, mereka akan mengadopsi layanan mikro inferensi NIM NVIDIA untuk menghadirkan platform terbuka dan fleksibel bagi para pengembang.
Pendiri dan CEO NVIDIA Jensen Huang menjelaskan bahwa Google mencari solusi yang bisa membantu mereka dalam memanfaatkan AI generatif secara maksimal. Pemberdayaan ini akan dilakukan dalam hitungan minggu dan bulan, bukan tahun.
BACA JUGA:
"Dengan perluasan penawaran infrastruktur dan integrasi baru dengan AI full-stack NVIDIA, Google Cloud terus menyediakan platform terbuka dan fleksibel kepada pelanggan untuk dengan mudah menskalakan aplikasi AI generatif," kata Huang dalam keterangan resmi.
Sementara itu, CEO Google Cloud, Thomas Kurian, mengungkapkan bahwa pihaknya dan NVIDIA berkomitmen dalam menyediakan platform AI yang mudah diakses di berbagai macam produk. Penggunaan produk NVIDIA merupakan bagian dari kemitraan jangka panjang.
"Kekuatan kemitraan jangka panjang kami dengan NVIDIA dimulai pada tingkat perangkat keras dan meluas ke seluruh portofolio kami, mulai dari akselerator GPU yang canggih, hingga ekosistem perangkat lunak, hingga platform Vertex AI yang kami kelola,” jelas Kurian.